Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia mengincar tiga medali di Olimpiade Pemuda atau Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina. Chef de Mission Indonesia Dito Ariotedjo mengatakan peluang medali bisa datang dari mana saja namun ada tiga cabang olahraga yang berpotensi besar. "Peluangnya ada di badminton (bulu tangkis), angkat berat, dan atletik," kata Dito di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dito menyatakan peluang bulu tangkis cukup tinggi lantaran pada Olimpiade Pemuda 2014 di Nanjing, cabang olahraga tersebut berhasil membawa pulang medali perunggu. Anthony Ginting sukses membawa perunggu setelah mengalahkan lawannya asal India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di cabang angkat berat, lanjut Dito, Indonesia berpeluang mendulang medali dari lifter putri Nur Vinatasari. Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja 2016 di Malaysia, Vinatasari memborong tiga medali perak. "Pelatih melihat ada peluang karena dia terbaik di level dunia," ucapnya. Sedangkan di atletik, Dito mengatakan, medali bisa datang dari nomor lari 100 meter dan lompat galah.
Olimpiade Pemuda 2018 akan di Buenos Aires, Argentina pada 6-18 Oktober 2018. Indonesia membawa 18 atlet (10 putri dan delapan putra) dan tampil di delapan cabang olahraga. Kedelapan cabang olahraga itu ialah angkat berat, renang, atletik, basket 3 on 3, badminton, golf, menembak, voli pantai.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi melepas kontingen Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Pemuda. Ia tak mematok target medali yang ditujukan kepada kontingen Indonesia. Menteri Imam berharap keikutsertaan Indonesia di Olimpiade Pemuda bisa menjadi modal berharga di olimpiade 2024. "Harapannya ini bisa jadi batu loncatan," kata dia.
Atlet basket 3 on 3 Michelle Kurniawan menambahkan peluang medali bisa datang dari mana saja. Kendati tidak ada target khusus dari pelatih kepada pemain, ia ingin rekan-rekannya tampil maksimal. "Yang penting main maksimal dan semangat," ucapnya. Indonesia, kata dia, berada satu grup bersama Meksiko, Andora, Argentina, dan Prancis.
Tim nasional basket bukan tanpa modal berangkat ke Argentina. Tahun lalu, Michelle bersama Nathania Claresta Orville, dan Valencia Pramono berhasil menjadi juara turnamen FIBA 3x3 U-18 Asia Cup di Malaysia. Mereka mengalahkan tuan rumah Malaysia 13-6. Keberhasilan itu yang memuluskan jalan mereka ke Youth Olympic Games 2018.
ADITYA BUDIMAN