Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Muhammad Fadil Imran mengatakan federasi berfokus pada kepengurusan baru yang lebih modern dan profesional. Meski begitu, ia memastikan bakal tetap melakukan pembinaan prestasi untuk mencapai target medali emas Olimpiade Los Angeles 2028.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sesuai dengan objektif kita, kan ada visi, misi, tujuan dan strategi. Kita ingin agar di Olimpiade (LA 2028) kita meraih medali emas,” kata Fadil, saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 18 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mewujudkan target jangka panjang tersebut, Fadil mengatakan pihaknya juga akan memaksimalkan berbagai turnamen dan kejuaraan penting di tahun-tahun sebelum Olimpiade musim panas empat tahun mendatang. “Milestone sebelum itu ada SEA Games, Asian Games dan berbagai pertandingan major lainnya. Itu jadi target utama kita (sebelum menuju Olimpiade),” kata Fadil.
Struktur organisasi, kepengurusan, hingga kepelatihan pun Fadil sebut masih dalam tahap finalisasi. Ia berharap jajaran kepengurusan bisa diumumkan pada akhir bulan November ini. “Soal apakah ada wajah baru, sangat terbuka. Asalnya dari profesional, teknokrat, maupun atlet itu sendiri. Saya berharap ke depannya atlet kita ini punya kemampuan manajerial di bidang olahraga bukan hanya kemampuan teknis,” ujar Fadil.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, berpendapat senada. Ia menilai kepengurusan baru yang lebih terukur dan profesional dapat berdampak pada pencarian bakat, pembibitan dan pembinaan atlet, program latihan, hingga peningkatan prestasi.
“Ini menjadi sangat penting kalau dihubungkan dengan kepelatihan. Pelatih-pelatih menjalankan program-program, kalau hasilnya tidak baik, maka harus berani mengubah atau merenovasi agar prestasinya lebih baik,” kata Christian. “Semoga di Olimpiade LA 2028 kita dapat mengubah capaian medali perunggu ke medali yang lebih baik lagi (emas).”
Adapun pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting turut menambahkan, "Semoga dengan adanya kepengurusan baru akhir November ini, semua kerja sama kita semua bisa membuahkan prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya."
Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose setelah raih medali emas di Olimpiade Tokyo di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga akan merogoh kantongnya sendiri untuk memberi hadiah sapi untuk Apriyani. Dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga sudah mempersiapkan bonus untuk Apriyani. REUTERS/Hamad I Mohammed.