Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal di Hati

Jonatan Christie gagal meraih gelar juara China Masters 2024 setelah takluk menghadapi Anders Antonsen dari Denmark di final.

24 November 2024 | 21.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dalam China Masters 2024. Dok. Tim Humas dan Media PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jonatan Christie gagal meraih gelar juara China Masters 2024 setelah kalah menghadapi Anders Antonsen di final, Minggu, 24 November 2024. Kekalahan di final dengan skor 15-21, 13-21 atas pemain Denmark rangking tiga dunia itu, membuatnya finis sebagai runner-up.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jojo biasa disapa, belum juga berhasil menyabet gelar juara pada tahun ini setelah menjadi pemenang di All England 2024 pada Maret lalu. Dua kali berhasil menembus final di Artic Open dan China Masters pada tahun ini, tetapi keduanya gagal karena kalah di final. Pekan lalu, di Kumamoto Masters 2024, dia terhenti di semifinal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekali lagi sampai final saja tidak cukup, tapi secara keseluruhan penampilan saya minggu ini cukup baik," kata Jonatan seperti dikutip dari keterangan rilis dari tim Humas dan Media PBSI, Minggu. 

Dia mengakui strategi dan pola permainan yang diperagakan Antonsen di final sangat efisien. "Saya banyak terbawa tempo dia, jadinya kurang sabar, terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, dia bermain sangat safe, sangat tenang dari serangan maupun bertahan," tuturnya.

Jonatan kembali menyinggung kegagalannya di Kumamoto Masters. Dia gagal ke final setelah kalah menghadapi pemain Malaysia, Jun Hao Leong. Padahal, di game ketiga saat pertandingan ini, ia sudah unggul tujuh poin 17-10, tetapi bisa terkejar dan akhirnya kalah. 

Pengalamannya di Kumamoto menjadi pelajaran buat dia. Karena itu, dia berhasil mencapai final di China Masters ini. "Tapi, dari hari ini, saya juga belajar lagi, permainan tadi sangat di bawah performa terbaik saya," kata dia. 

Menurut Jonatan, beberapa pertandingan yang dijalaninya secara hasil cukup baik. Tapi, lagi-lagi dia menekankan, sampai semifinal dan final saja belum cukup kalau tidka juara. "Itu masih mengganjal di hati."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus