Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
POTONGAN berita koran itu begitu membekas di hati Rio Haryanto. Di sekolah bisnis tempat ia menuntut ilmu, Rio adalah satu-satunya pembalap. Murid lainnya adalah jagoan akuntansi dengan capaian akademis yang baik. Maka, ketika menemukan guntingan koran dengan fotonya tertempel di dinding kampus, Rio girang juga karena prestasinya disimak. ”Yang memasang guru saya,” kata dia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo