STRATEGI Victor Korchnoi? Dunia catur mencoba menganalisa
pertanyaan itu, sementara Moskow makin terdesak untuk
membebaskan keluarganya dari Uni Soviet. Tampaknya Korchnoi akan
berhasil.
Pemain catur kelahiran Leningrad (16 Mei 1931) itu terpisah dari
istrinya (Bella) dan anaknya (Igor) sejak ia meninggalkan Uni
Soviet tahun 1976. Pembebasan istri dan anaknya dimasukkannya
dalam langkah strategi menantang kembali juara dunia tahun 1981.
Oktober 1978, Korchnoi gagal merebut gelar juara dunia dari
Anatoly Karpov di Baguio City, Filipina. Pada turnamen yang
berlangsung 100 hari itu, ia sempat 21 kali menahan remis dan
akhirnya kalah tipis 5-1 dari Karpov, pemain Soviet yang lebih
muda 20 tahun. Setelah pertandingan di Baguio itu, ia mengikuti
12 turnamen internasional dan 10 kali jadi juara. Dan tahun ini
ia kembali jadi penantang juara dunia.
Katanya, ia siap mengalahkan sang juara, Karpov. Untuk itu ia
berlatih fisik dengan berenang atau main ski. Namun ia menolak
segera bertanding, sebeium istri dan anaknya dipersatukan
dengannya. Igor masih ditahan di kamp Siberia karena menolak
dinas militer. Korchnoi kini menetap di Swiss dan didampingi
pengacara Alban Brodbeck.
Para pejabat Soviet jelas keberatan mengabulkan tuntutannya.
Banyak tuntutan semacam itu, sebelum Korchnoi, telah mereka
tolak. Tapi Korchnoi tidak diam. Kegagalannya di Baguio,
katanya, karena hadirnya ahli hipnotis Soviet (Dr. Vladimir
Zoukhar. Uni Soviet juga, katanya, mendesak FIDE (Persatuan
Catur Internasional) supaya pertandingan kejuaraan dunia
dilangsungkan di tempat terpencil, tertutup untuk pers, "supaya
mereka dapat melakukan praktek-praktek keji."
FIDE ternyata tidak mengabaikan tuntutan Korchnoi. "Secara
psikologis, Korchnoi dirugikan kalau keluarganya tidak diizinkan
meninggalkan Uni Soviet," kata Presiden FIDE, Fredrick Olafsson.
Bahkan Presiden FIDE ini juga melakukan pembicaraan dengan para
pejabat Soviet. Karena pembicaraan ini cukup berlarut-larut,
jadwal pertandingan tertunda terus. "Soviet mendesak saya segera
bertanding melawan Karpov, padahal permaisuri dan kuda saya
sudah diambil mereka" keluh Korchnoi tentang istri dan anaknya.
"Alasan menunda kejuaraan catur dunia tak ada hubungan dengan
catur," protes Federasi Catur Soviet (FCS) terhadap FIDE. Ketua
Umum FCS, Vitale Sevestianov, menuduh Korchnoi lari dari
negerinya "karena kerakusan uang saja." Korchnoi memang selalu
main dalam turnamen internasional yang berhadiah uang. Antara
lain di Johannesburg (Afrika Selatan), ia merebut hadiah Rp 19,8
juta awal tahun ini. Ia melupakan saja pemboikotan internasional
terhadap Afrika Selatan karena politik apartheid-nya. "Saya
memang butuh banyak uang untuk membebaskan istri dan anak saya,"
jawab Korchnoi.
Dapat Pujian
Ada juga pendukung Korchnoi di kubu Karpov. Boris Gulko,
grandmaster yang berusaha sejak 1977 untuk beremigrasi ke
Israel, misalnya. Pada saat menerima hadiah pertama Turnamen
Catur Terbuka Moskow (uni) 1981, Gulko membacakan himbauannya
supaya reuni keluarga Korchnoi dikabulkan. Sang juara dunia,
Anatoly Karpov, yang kebetulan hadir, membalas, "protes FCS
terhadap FIDE belum dijawab."
Karpov (30 tahun) sudah pindah dari kota kelahirannya,
Leningrad, dan mendapat fasilitas di Moskow. Kini berputra satu
(nama Anatoly juga, 20 bulan), ia bekerja sebagai asisten ilmiah
di Fak. Ekonomi Universitas Moskow. Bahkan ia juga sudah selesai
menulis buku Di Baguio Yang Jazh. Isinya: pendekatan berbagai
segi permainan kejuaraan di Baguio, termasuk analisa dirinya dan
karakter sang penantang. Buku itu dapat pujian banyak.
Dalam segala kesantaian, Karpov berkomentar, "andaikata tuntutan
lawan saya dipenuhi, segala kesuksesannya itu tak memadai untuk
menjadikan ia juara." Andaikata? Ya, Presiden FIDE baru-baru ini
mengungkapkan bahwa pejabat Soviet (yang tak dikenal) telah
setuju memberikan dokumen emigrasi untuk istri dan putra
Korchnoi.
Pertandingan dengan sistem sama seperti di Baguio City--siapa
yang lebih dulu mengumpulkan 6 angka, dialah juara dunia -- akan
diterapkan juga di Merano, Italia Utara. Semustinya turnamen itu
dimulai 19 September, tapi karena menunggu keluarga
Korchnoi--ditunda satu bulan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini