Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TURIN - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, bikin geger Stadion Ju-ventus, kemarin. Tim berjulukan Setan Merah itu mengalahkan tuan rumah 2-1 dalam laga lanjutan penyisihan Grup H Liga Champions 2018/2019. Namun bukan semata kekalahan yang bikin fan Si Nyonya Tua meradang. Gerakan Mourinho menempelkan telapak tangan ke telinganya yang menyulut emosi Juventus. Gerakan itu diartikan ejekan terhadap fan Juventus. Bukan cuma fan yang bereaksi negatif, sejumlah pemain Juventus, seperti Leonardo Bonucci dan Paulo Dybala, ikut menegur Mourinho.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih 55 tahun itu beralasan sikapnya itu adalah balasan untuk fan Juventus yang sejak awal mengejeknya. Mourinho mengatakan aksinya tersebut memang bertujuan memancing fan Juventus lebih kencang mengucapkan ejekan kepadanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menang atas Juventus di kandangnya itu memang sangat menyenangkan. Terlebih, Juventus adalah musuh mantan tim saya (Inter Milan). Sebagai pe-latih United, saya mewakili wajah klub selama 90 menit di lapangan. Sayangnya, fan Juventus tak demikian. Mereka menyerang saya sepanjang laga," kata Mourinho.
Kemenangan United atas Juventus memang terbilang mengejutkan. Mulanya, tim tuan rumah hampir saja meraih tiga angka setelah Cristiano Ronaldo membikin gol cantik pada menit ke-65. Namun United berbalik unggul lewat sepakan bebas Juan Mata pada menit ke-86 dan gol bunuh diri bek Juve Alex Sandro tiga menit kemudian.
Mourinho berkilah timnya memang bermain apik dan tak sepenuhnya bermain bertahan. United tercatat menguasai 45 persen bola, bikin sembilan se-rangan, dan membuat tiga peluang gol. Sementara itu, Juventus melakukan 23 serangan dan hanya punya tiga peluang gol. "Kami mengatur laga dengan baik," kata Mourinho.
Kubu Juventus sangat tak terima atas hasil laga tersebut. Cristiano Ronaldo bahkan menyebut United tak layak menang. "Kami mendominasi pertandingan dan mengurung mereka di kotak penalti. Sementara United tak melakukan apa pun untuk menang," kata pemain berjulukan CR7 itu.
Manajer Juventus, Massimiliano Allegri, mengaku kecewa atas kekalahan perdana timnya sepanjang musim ini. Menurut dia, permainan United berubah sejak Marouane Fellaini masuk pada menit ke-79. "Dia jadi pembeda. Tapi tetap saja United hanya punya cara mencetak gol melalui servis bola mati, bukan menyerang terbuka," kata Allegri.
Kekalahan ini tak mempengaruhi posisi Juventus di puncak klasemen sementara Grup H. Juve masih menjadi tim terbaik dengan mengoleksi sembilan angka dari tiga kemenangan sebelumnya. Sementara itu, United berada di urutan kedua dengan poin tujuh hasil dua kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Valencia dan Young Boys berada di urutan ketiga dan keempat.
GOAL | FOOTBALL ITALIA | INDRA wIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
