Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jorge Lorenzo kembali ke Lugano, Swiss, setelah menghabiskan liburan Natal di Uni Emirat Arab. Mantan juara dunia tiga kali MotoGP itu memang sudah banyak menghabiskan waktu usai masuk masa pensiun pada 2019. “Saya pernah liburan panjang di Dubai, saya ingin melakukan 20 hari, tapi kami memutuskan pulang," kata dia dikutip dari Corsedimoto, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selepas tidak lagi menjadi pembalap uji Yamaha pada 2020, Lorenzo mengaku telah mendapatkan tawaran untuk menjadi pembalap uji sejumlah tim MotoGP. Tim Aprilia adalah salah satunya. "Kami duduk, tetapi tawar-menawar tidak berhasil," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan pembalap Repsol Honda itu menyatakan, "Saya tidak akan menjadi test rider untuk saat ini. Pada akhirnya, itu tidak menghilangkan impian saya, saya memiliki banyak proyek dalam pikiran saya, dan proyek itu tidak terlalu membuat stres dibandingkan menjadi pembalap MotoGP. Tapi yang pasti, itu hal baru untuk saya lakukan."
Jorge Lorenzo telah mengerjakan proyek lain untuk beberapa waktu di luar arena MotoGP. "Jalan terbuka lainnya adalah menjadi komentator untuk beberapa TV atau memberikan pengalaman saya kepada beberapa pembalap muda dengan menjadi manajernya," kata dia.
Dua alternatif itu memungkinkannya untuk tetap berada di pinggiran arena MotoGP. Pengalamannya yang panjang di Kejuaraan Dunia dan tiga gelar di kelas utama bersama YZR-M1 tentu akan menjadi modal. “Saya selalu menjadi pembalap yang sangat sensitif, sejak usia dini, karena ayah membuat saya mengendarai banyak sepeda berbeda."
"Yamaha mengandalkan saya, kami membuat jalan yang sangat bagus, membuat sepeda yang mudah bagi pembalapnya. Ketika saya pergi ke Ducati, pembalap lain mengambil tindakan sendiri, sehingga saya kesulitan. Yamaha sudah pasti meningkat tapi tidak sebanyak yang lain."
Ia pun berbicara tentang dua mantan rivalnya di MotoGP, yaitu Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Menurut dia, Yamaha perlu segera mencari pengganti Rossi di masa mendatang. Tentang Dovizioso, ia mengatakan, “Ketika suatu hubungan putus, wajar jika terjadi gesekan. Andrea membela harga dirinya dan Ducati melakukan hal yang sama. Itu keputusan yang bagus dan keduanya pasti bahagia," kata Jorge Lorenzo.