Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga 2 Dewa United FC memutuskan untuk mundur dari turnamen pramusim Piala Wali Kota Solo 2021 karena tingginya infeksi COVID-19 di Jawa Tengah.
"Terlalu berisiko buat tim jika tetap memaksakan diri ikut serta. Lebih baik kami fokus untuk persiapkan tim bermain di Liga 2," kata CEO Dewa United, Kevin Hardiman, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Kevin, meski tidak masuk 13 zona merah COVID-19 di Jawa Tengah, Kota Solo yang menjadi tuan rumah turnamen tetap menjadi wilayah yang patut diwaspadai.
Sebabnya, daerah-daerah 'merah' itu tidak jauh jaraknya dari kota asal Presiden Joko Widodo tersebut.
Adapun 13 zona merah di Jawa Tengah meliputi Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri dan Semarang.
"Solo sendiri memang belum zona merah. Akan tetapi, dari Solo ke Semarang sekarang cuma 1,5 jam lewat tol. Artinya risiko terpapar sangat besar, terutama dari orang tanpa gejala atau OTG yang terpapar COVID-19 dari Semarang menuju Solo," tutur Kevin.
Dengan demikian, sampai berita ini diturunkan, peserta Piala Wali Kota Solo 2021 tinggal tujuh klub. Mereka adalah Arema FC, Persib, Bhayangkara FC dan Bali United dari Liga 1, lalu perwakilan Liga 2 Persis, PSG Pati dan RANS Cilegon FC.
Piala Wali Kota Solo 2021 dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni-4 Juli 2021. Kompetisi dilaksanakan langsung dengan sistem gugur. Artinya, turnamen ini tidak mengenal hasil seri.
Juara Piala Wali Kota Solo 2021 mendapatkan Rp 500 juta, peringkat kedua Rp 300 juta, terbaik ketiga Rp 200 juta dan keempat Rp 100 juta.
Panitia Piala Wali Kota Solo memberikan pula upah laga (match fee) sebesar Rp 75 juta untuk pemenang dan Rp 40 juta untuk tim yang kalah.
Baca Juga: Persib Beruji Coba Lawan Sriwijaya FC Rabu Besok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini