Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kisah Awal Skateboard Berselancar di Trotoar antara Olahraga Ekstrem dan Tren

Skateboard komersial pertama muncul pada 1959. Termasuk olahraga ekstrem yang dipertandingkan saat ini, selain kegiatan tren pula.

17 Oktober 2021 | 09.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet skateboarding asal Jerman, Lilly Stoephasius tampil di ajang Olimpaide Tokyo 2020 di Ariake Urban Sports Park, Tokyo, Jepang, 4 Agustus 2021. Lilly Stoephasius sendiri masih berumur 14 tahun. REUTERS/Mike Blake

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Skateboard merupakan salah bentuk rekreasi dan olahraga yang populer di kalangan pemuda. Bagi beberapa orang, skateboard dianggap sebagai salah satu olahraga ekstrem. Sebagai olahraga profesional, skateboard menawarkan berbagai kompetisi, termasuk acara vertikal dan bergaya jalanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman britannica.com, skateboard komersial pertama muncul pada 1959, tetapi versi skateboard buatan sendiri yang kasar, sering terdiri dari tidak lebih dari roda roller-skate tua yang melekat pada papan. Pada awal 1960-an, produsen skateboard seperti Makaha dan Hobie berusaha memanfaatkan meningkatnya popularitas berselancar dengan mempromosikan skateboard, yang kemudian dikenal sebagai "berselancar di trotoar," sebagai pengalihan alternatif ketika tidak ada gelombang yang dapat dikendarai. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 1963, Makaha membentuk tim skateboard profesional pertama dan kompetisi skateboard pertama, yang diadakan di Hermosa, California. Setelah itu, skateboarding tidak hanya berlayar lagi. Pemain skateboard mulai menunjukkan keterampilan mereka dalam berbagai disiplin ilmu seperti slalom atau gaya bebas. Perusahaan pun mulai mengumpulkan tim untuk mensponsori para pemain. 

Melansir dari laman skatedeluxe,  pada 1964, ketika popularitas skateboard mulai berkembang, majalah skateboard pertama "The Quarterly Skateboarder" diterbitkan.

Kemudian penemuan Frank Nasworthy tentang roda urethane pada 1972 memungkinkan skateboard untuk kembali. Nasworthy memulai perusahaan Cadillac Wheels dan dengan bahan baru adalah mungkin untuk naik lebih halus, lebih cepat dan lebih nyaman.

Pada awal 1990-an, skateboard melewati fase kedalaman lebih lanjut karena peningkatan berbagai olahraga tren. Jadi, skateboard kembali ke akarnya. Namun karena digitalisasi, skateboard tetap mempertahankan kehadirannya di depan umum. 

Dari pertengahan 1990-an, skateboard modern mengalami fase tinggi berikutnya, yang berlanjut sampai hari ini. Acara besar seperti "X-Games" diluncurkan dan disiarkan di televisi. Karena banyak majalah, semua peristiwa, video dan yang terakhir tetapi tidak sedikit internet, skateboard menjadi populer di seluruh dunia.

M. RIZQI AKBAR 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus