Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Laju Kano Tertahan Angin

Riska dan Nur berharap mendapat hasil lebih baik di nomor 200 meter pada hari ini.

1 September 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Riska dan Nur berharap mendapat hasil lebih baik di nomor 200 meter pada hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan atlet kano Indonesia, Riska Andriyani dan Nur Meni, hanya tertinggal satu detik oleh pasangan Uzbekistan untuk mencapai finis kedua di nomor kano 500 meter ganda putri di venue dayung Jakabaring Sports City Palembang, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim kano Indonesia akhirnya mencapai finis di urutan ketiga dan meraih medali perunggu di nomor kano ganda (c2) 500 meter putri dengan catatan waktu 2 menit 7,356 detik. Riska dan Nur harus mengakui keunggulan pasangan dari Uzbekistan, Rakhmatova Dinoza dan Zokirova Nilufar, yang mencatatkan waktu 2 menit 6,160 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita kewalahan di detik-detik menjelang finis," kata Riska seusai pertandingan kemarin. Menurut dia, kekalahan satu detik itu akibat angin yang menyebabkan kayuhan mereka melambat dan terganggu karena kano tersapu angin sedikit ke samping. "Badan kami lebih kecil daripada atlet lain."

Pada nomor ini, tim Cina masih terlalu tangguh. Mereka meninggalkan lawan-lawanya cukup jauh. Pasangan kano Cina yang dimotori Ma Yanan dan Sun Mengya berhasil mencatatkan waktu 2 menit 2,512 detik. "Jaraknya lima detik, jauh sekali mereka meninggalkan kami," tutur Riska.

Atas hasil itu, Riska berharap akan ada perbaikan waktu untuk pertandingan yang akan dia ikuti lagi pada hari ini di nomor kano ganda 200 meter putri. "Kami berharap catatan waktunya bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Pada Asian Games 2018, cabang olahraga kano/kayak tinggal menyisakan pertandingan kano tunggal 200 meter putra/putri, kayak tunggal 200 meter putra/putri, kano ganda 200 meter putra/putri, dan kayak ganda 200 meter putra/putri. Semua final A pada nomor di atas akan dipertandingkan pada Sabtu, 1 September 2018.

Tim kano Indonesia masih harus merelakan medali ke negara lain untuk empat nomor final lain, yakni kayak empat orang (K4) 500 meter putra, kayak tunggal 500 meter putri, kayak ganda putra 1.000 meter, dan kano ganda putra 1.000 meter.

Lomba kano merupakan cabang yang selalu ada dalam Asian Games dan Olimpiade, dan kali ini memperebutkan 15 medali emas. Sebanyak 22 negara dari 45 negara peserta Asian Games 2018 menurunkan timnya dalam lomba dayung nomor kano/kayak sprint ini.

Dalam cabang ini, Cina masih dominan dengan merebut empat medali emas. Selain di nomor kano ganda putri 500 meter, Cina merebut emas melalui Li Yue, yang berlomba di final kelas kayak tunggal putri 500 meter, kelas kayak ganda putra 1.000 meter melalui pedayung Zhang Dong dan Bu Tingkal, serta emas keempat diperoleh pedayung Liuh H dan Wang H di kelas kano ganda putra 1.000 meter.

Sementara itu, tim dayung Kazakstan merebut satu emas di nomor kano sprint kelas kayak empat orang putra 500 meter. Adapun Korea Selatan cukup puas atas medali perak dan medali perunggu diraih tim dayung Iran. AHMAD SUPARDI | NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus