Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 di Qatar menuai banyak kontroversi. Adapun salah satunya, soal ban kapten corak warna pelangi One Love. Ban kapten bagian dari kampanye dukungan antidiskriminasi LGBT. Namun, di Qatar tidak diperbolehkan hal yang berhubungan dengan LGBT.
Asal-usul ban kapten One Love
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Evening Standard, ban kapten One Love mengampanyekan pesan menentang diskriminasi. Inisiatif itu diluncurkan pertama kali oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) pada 2020.
Mengutip KNVB, One Love telah berkembang semula kampanye menjadi program profesional yang berfokus menawarkan pelatihan tentang keragaman. Kampanye One Love mulanya dipasang di papan iklan stadion sepak bola ketika timnas Belanda berlaga.
Logo One Love juga dikenakan di jersey pertandingan final Dutch Super Cup yang mempertemukan Ajax dan PSV. One Love adalah bagian dari Ons Voetbal is van Iedereen yang artinya, sepak bola kita milik semua orang.
Kampanye One Love didukung oleh KNVB dan pemerintah Belanda serta perwakilan dari dua liga nasional pria Eredivisie CV dan Keuken Kampioen Divisie. Ada pula perwakilan liga nasional wanita Azerion Vrouwen Eredivisie. Program itu berisi dua puluh bagian dan berfokus empat poin, kesadaran, identifikasi, sanksi, dan kerja sama.
Ban kapten One Love menjadi ikon promosi pesan perdamaian untuk komunitas LGBT. Ditandai dengan simbol hati berwarna pelangi dengan angka 1 di dalamnya. Kampanye itu bertujuan untuk menolak kriminalisasi terhadap perbedaan khususnya LGBTQ+.
Pada September 2022 lalu, sebanyak 10 negara Eropa setuju untuk mengenakan ban kapten One Love. Tidak hanya selama Piala Dunia 2022 di Qatar, tapi juga UEFA Nation League tahun 2023.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.