Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TURIN - Karier Neymar seperti benang kusut. Rumit dan tak jelas juntrungannya. Pemain sayap kiri Paris Saint-Germain itu membangkang. Ia tak mau lagi bermain untuk Les Parisiens. Padahal, kontrak kerja Neymar di Paris masih berlaku sampai Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin pulang ke rumah. Rumah yang seharusnya saya tidak pernah tinggalkan," kata Neymar, 27 tahun, Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ya, Neymar ngebet balik ke Barcelona. Ia sempat berseragam Blaugrana pada 2013–2017, sebelum PSG menebus klausul pelepasan senilai 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun. Namun mantan pemain Santos itu sudah tak betah di Parc des Princes.
PSG pun sudah jengah atas sikap Neymar, dari sering cedera, bertingkah seperti artis, hingga yang paling anyar mangkir dari jadwal latihan pramusim. PSG bersedia melepas pemain termahalnya di jendela transfer musim panas ini. Syaratnya, peminat Neymar harus menyetor duit 300 juta euro atau sekitar Rp 4,8 triliun.
Namun klub mana yang bersedia menggelontorkan duit sebesar itu hanya untuk satu pemain? Barcelona pun pikir-pikir. Paling mungkin, Barca menyetor 130–150 juta euro atau sekitar Rp 2–2,4 triliun, ditambah dua pemain mereka.
Barcelona belum menentukan sikap. Apalagi mereka sudah belanja besar, seperti membeli Antoine Griezman, Frenkie de Jong, hingga Neto yang harganya mencapai 200 juta euro atau sekitar Rp 3,2 triliun. Walhasil, membeli Neymar bakal membuat neraca keuangan mereka goyang.
Menariknya, kini muncul nama Juventus di tengah peliknya posisi Neymar. Musababnya, ayah sang pemain, Neymar Senior, dikabarkan sudah bertemu dengan direktur olahraga Juve, Fabio Paratici. Menurut media Italia, Neymar Senior melobi Si Nyonya tua untuk membeli anaknya.
Neymar Senior menganggap Juventus adalah klub yang paling mungkin mengontrak anaknya itu. Padahal, Juventus sudah menggelontorkan 151 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun untuk belanja pemain. Namun ayah Neymar tetap berupaya mengeluarkan anaknya dari Paris. Jika benar, Juventus bakal memecahkan rekor transfer klub.
Manajer PSG, Thomas Tuchel, membenarkan bahwa Neymar sudah bulat ingin hengkang. Tuchel menyerahkan urusan Neymar kepada petinggi klub. "Saya selalu kesal jika ada pemain yang telat datang. Tapi sekarang sudah jelas, ini urusan Neymar dan klub," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
SKY SPORTS | GOAL | INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
