Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Menjajagi sang calon

Persiapan indonesia menjelang sea games kuala lumpur ke ix. dengan mengevaluasi prestasi setiap calon peserta. sebanyak 18 cabang olah raga diikut sertakan, kecuali ruby.

17 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEIKUTSERTAAN Indonesia dalam SEA Games (pesta olahraga Asia Tenggara) makin nyata. Berbagai induk-organisasi anggota KONI mulai menampilkan calon-calonnya. PASI (atletik) rr!isalnya, berdiri paling depan mendaftarkan ke 44 atlitnya, terdiri dari 25 putera dan 19 puteri untuk dipelatnaskan. Kemudian PTMSI (tenismeja) 12, PBST (bulutangkis) 16, Perbakin (menembak) 14, PHSI (hockey) 16, Perpani (panahan) 20, PRSI (poloair) 17, (renang) 30, IPSI (pencaksilat) 11, Pertina (tinju) 22, Pelti (tenis) 8 dan PSSI (sepakbola) 22. Cabang-cabang olahraga lain dalam waktu dekat diramalkan akan menyusul. Dari ke-18 cabang olahraga SEA Games, kecuali rugby, Indonesia berpartisipasi dalam seluruh acara olahraga: panahan, atletik, bulutangkis, bolabasket, bowling, tinju, balap sepeda, sepakbola, hockey, judo, tenis, sepak takraw, menembak, renang/loncat indah/polo air, tenis mea, bola volley dan angkat besi. "Pada prinsipnya KONI memang akan mengirim sebanyak-banyaknya atlit ke Kuala Lumpur. Karena sebagai anggota baru dan calon tuan-rumah SEA Games 1979, Indonesia seyogyanya memperkenalkan diri semeriah-meriahnya," kata Harsuki, Wakil Sekjen KONI Pusat pada TEMPO. "Tapi," tambahnya "itu semua tergantung pada keuangan." Sementara ini KONI merencanakan kontingen Indonesia akan terdiri dari 200 orang. Di samping faktor keuangan itu, tak lupa disebut pula kwalifikasi calon peserta. Maksud pimpinan KONI, apakah mereka dapat berprestasi? Dan apa pula ukuran prestasinya: target juara, runner up atau sekedar masuk "tiga besar", misalnya. Untuk menjajagi kondisi setiap cabang olahraga dapat dibayangkan, betapa sibuk pimpinan KONI dibuatnya. Hampir setiap hari ada saja jadwal konsultasi antara pimpinan induk-organisasi dan pimpinan KONI Pusat di Kanselerij KONI, Stadion Utama Senayan. Tawar menawar tampaknya berlangsung seru. Maklum, biaya seorang atlit mulai dari persiapan di pelatnas sampai selesai SEA Games - di luar tiket - meliputi Rp IQ.000 per hari. Apabila pelatnas dimulai akhir September ini dan SEA Games selesai pada tanggal 26 Nopember, maka lebih kurang biaya selama 2 bulan itu meliputi Rp 600.000 per orang. Evaluasi terhadap prestasi olahraga yang eksak nampaknya tidak begitu menyulitkan seperti pada yang bersifat permainan atau kontes. Namun sejauh mana perkiraan masing-masing komisi teknik induk-organisasi itu dapat dipercaya, masih tinggal pertanyaan. Dalam cabang renang misalnya, Dora Item, Perucha Yusaryahya dan Agustin Subandi yang menjalankan dinas latihan di Amerika Serikat, tidak lagi terdaftar di antara ke-30 perenang PRSI untuk SEA Games. Semula absennya perenang tersebut dalam PON IX dihubungkan dengan keengganan PRSI/KONI Jaya untuk membiayai mereka tiket pulang pergi Amerika-Indonesia. Pihak PRSI maupun KONI Jaya beranggapan tanpa perenang-perenang tersebut toh DKI Jaya pasti merajai kolam. Tapi ternyata prestasi mereka di Amerika Serikat selama setahun telah terlampaui oleh perenang-perenang muda seperti Nunung Selowati, Tati Irianti Erningpraja dan perenang m1,da lainnya hasil gemblengan Sekolah Ragunan. Jadi jelas, tak semua perenang yang dikirim KONI ke Amerika berhasil seperti Naniek Yuliati Suwaji dan Kristiono misalnya. Dan ini penting buat Ketua Harian KONI Suprayogi dan Sekjen MF Siregar yang nota bene adalah orang-dalam PRSI. Agar tidak kecolongan lagi dalam mengintai potensi setiap calon peserta ke SEA Games.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus