SELAMA 7 bulan di Gedung Putih, Presiden Jimmy Carter selalu
mendapat pemberitaan dan komentar yang menguntungkan dari pers
Amerika. Dia kelihatan mendapat kepercayaan puklik. Pada bulan
ke-8 ini nampaknya tidaklah demikian lagi. Kepercayaan terhadap
Carter menjadi cacat gara-gara seorang pembantunya, 13ert Lance,
karena pernah melakukan praktek perbankan yang biasanya dicela
sekali di AS. Para peneliti dari Federal Bank (bank sentral AS)
sedang memeriksa kasus Lance itu, apakah terjadi sebelum atau
juga sesudah dia diangkat sebagai Direktur Anggaran.
Carter dan Lance sama-sama datang dari negara-bagian Georgia.
Keduanya berteman baik. Dengan mengepalai Kantor Anggaran, Lance
adalah orang berpengaruh dalam pemerintahan Carter yang sudah
bertekad untuk mengakhiri defisit, supaya anggaran belanja
berimbang pada tahun 1981.
Lance, demikian diketahui baru-baru ini dari hasil penelitian
petugas bank sentral, telah seringkali meminjam uang tanpa bunga
untuk membeli sejumlah besar saham perusahaan. Ini dilakukannya
dengan cara menarik uahg dari satu bank guna membayar bank lain.
Demikian seterusnya main gali-lobang-tutup-lobang, tapi selalu
terjadi antar-bank relasinya, dan sering pula overdraft, yaitu
jumlah cek yang ditekennya melebihi saldo di rekening
pribadinya. Jika perlu, Lance menggadaikan sebagian sahamnya
pada bank yang meminjamkan, tapi adakalanya tidak mencukupi. Dan
semua itu tanpa bunga. Ping-pong terutama terjadi antara First
National Bank di Calhoun (di mana Lance jadi ketua dewan
komisaris sampai awal 1975) dan National Bank of Georgia (di
mana Lance jadi Dir-Ut sampai diangkat sebagai Direktur
Anggaran) cabang Atlanta.
Lance juga pernah meminjam dari First National Bank di Chicago
untuk membayar hutangnya di Manufacturers Hanover Trust Co. -
suatu bank New York. Tanpa bunga juga. Semua itu rupanya bisa
saja diatur, a.l. dikaitkan dengan bisnis korespondensi
antar-bank.
Walaupun dicela, praktek bisnis Lance itu belum merupakan suatu
tindak pidana. Tapi reputasi dirinya jadi luntur, yang berantai
akibatnya pada kepercayaan publik terhadap Carter. Maka kasus
Lance ini, seperti kolumnis Norman Miller dari Wall Street
Journal melihatnya, "telah mengakhiri bulan madu yang telah
dinikmati pemerintahan Carter di Washington."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini