Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membenarkan Indonesia telah mengirimkan surat resmi pengajuan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. "Suratnya sudah dikirim," ujar Jokowi di Ancol, Jakarta Utara, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Presiden, permintaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan olahraga sedunia itu sebelumnya pernah disampaikan saat bertemu dengan Ketua Olimpiade di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu, waktu ketemu Ketua Olimpiade, saya sudah sampaikan bahwa kita memiliki keinginan untuk ikut," ujar Jokowi.
Pengajuan itu tentu bukan tanpa alasan. Modal Indonesia adalah kesuksesan saat menggelar Asian Games dan Asian Para Games tahun lalu.
Pergelaran tersebut dinilai sukses meski sebenarnya persiapan Indonesia teramat mepet. Sebelumnya, penyelenggara Asian Games 2018 adalah Vietnam. Namun negara ini mundur. Kemudian Indonesia yang ditunjuk menjadi penyelenggara.
Surat asli permohonan menjadi tuan rumah Olimpiade, 13 tahun mendatang itu, telah disampaikan oleh Duta Besar Indonesia di Bern, Swiss, Muliaman D. Hadad, 11 Februari lalu.
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Muliaman, Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), Christophe Dubi, menyampaikan respons positif terhadap pengajuan resmi Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade.
"IOC sudah mengakui kemampuan Indonesia saat penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang berjalan sukses. Kami rasa itu menjadi dasar yang cukup kuat," kata Christophe Dubi.
Tentu tanggapan positif itu tak serta-merta membuat Indonesia akan mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Selain Indonesia, India dan Korea Utara-Selatan merupakan negara yang sudah menyatakan ketertarikannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Negara lainnya yang juga berminat adalah Australia dan Cina.
Proses pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032 akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada 2024. Tokyo, Paris, dan Los Angeles kini telah ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade berturut-turut pada 2020, 2024, dan 2028.
Menurut Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, Indonesia siap. Buktinya, Indonesia mampu menggelar Asian Games 2018 meski hanya memiliki waktu persiapan 2 tahun 3 bulan.
Menurut dia, langkah selanjutnya setelah pengajuan resmi itu adalah Indonesia harus lebih sering menggelar single event bertaraf internasional sebagai persiapan.
Salah satunya, dia mencontohkan, di cabang bola basket dengan Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang, untuk Piala Dunia Bola Basket 2023.
"Saya berharap, federasi olahraga lainnya di Tanah Air juga banyak melakukan hal tersebut sebagai upaya lobi dan persiapan," kata dia.
Dengan begitu, selain menjadi salah satu kesempatan promosi untuk tuan rumah Olimpiade 2032 dan meningkatkan animo masyarakat, venue yang sudah dibangun juga tidak terbengkalai.
"Apalagi venue-venue yang sudah digunakan untuk Asian Games 2018 sudah memenuhi standar internasional," katanya. ANTARA | IRFAN BUDIMAN
Negara-Negara tuan rumah Olimpiade
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo