Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Mike Tyson Puji Langkah Mayweather Melawan Petarung MMA

Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson, mendukung dan memuji upaya Floyd Mayweather untuk melawan petarung dari disiplin olahraga berbeda.

19 Maret 2020 | 16.10 WIB

Mike Tyson dan putranya, Miguel. (dailymail.co.uk)
Perbesar
Mike Tyson dan putranya, Miguel. (dailymail.co.uk)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson, mendukung dan memuji upaya Floyd Mayweather untuk terus tampil melawan petarung dari disiplin olahraga berbeda atau cross-sports. Menurutnya pertarungan jenis ini akan lebih sering terjadi dan lebih dinantikan penggemar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya pikir itu sangat luar biasa! Dia adalah yang pertama melakukan itu. Saya suka itu," kata Tyson seperti dikutip The Sportsman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pria yang pernah dijuluki Si Leher Beton itu melanjutkan, "Itu akan terjadi lebih sering, tentu saja. Saya tidak tahu seberapa baik kami (petinju) bisa melakukan pertempuran melawan mereka (petarung MMA) - itu selalu tergantung pada aturan mana yang dipakai."

Mayweather, pada Agustus 2017, melawan superstar UFC Conor McGregor di T-Mobile Arena di Las Vegas. Keduanya bertarung memakai aturan tinju dan Mayweather mampu menghentikan McGregor di ronde kesepuluh.

Pukulan Floyd Mayweather Jr. menghantam rahang lawannya Conor McGregor saat pertandingan di T-Mobile Arena, Las Vegas, 26 Agustus 2017. USA TODAY Sports/Mark J. Rebilas/File Photo

Pada Malam Tahun Baru 2019, Mayweather terbang ke Jepang dan melawan superstar kickboxing setempat, Tenshin Nasukawa. Di ring tinju, Mayweather menjatuhkan lawannya dalam satu ronde.

Petinju yang belum terkalahkan dalam 50 pertarungan itu kini sedang menjajaki pertarungan melawan juara UFC Khabib Nurmagomedov dan bertanding ulang melawan McGregor.

Meski diwarnai kehadiran Mayweather dan seniman tarung hebat lain, dunia tinju belakangan mengalami penurunan pamor ketimbang di masa jaya Tyson, yakni era 80 dan 90-an.

Apa pandangan Tyson soal itu? "Tinju adalah teka-teki, sebagai olahraga," kata dia, yang kini berusia 53 tahun itu. "Inilah yang benar-benar penting: dalam dua ratus tahun dari sekarang, mungkin hanya akan ada lima petinju yang akan diingat orang. Itulah masalahnya."

Baginya, menjadi petinju hebat bukan soal mengejar uang semata-mata. "Ini bukan tentang uang, tapi tentang bahwa mereka tidak akan berhenti menyebutkan nama Anda sampai planet ini hancur: itulah yang sebenarnya terjadi. Orang-orang memahatkan nama mereka dalam dunia tinju, pertempuran, pertarungan."

Ia mengaku suka memakai istilah pertarungan (fighting). "Itu bukan kata yang sepenuhnya tepat, secara politis, di bidang ini. Bertarung tidak keren, sekarang ini. Itu bisa menyiratkan hal-hal negatif, tetapi tidak jika Anda menggunakannya dalam perspektif spiritual," kata dia.

Tyson melanjutkan, "Pertarungan itu spiritual, tetapi Anda tidak bisa melihatnya karena sebagian besar didominasi oleh aspek fisik. Kami ingin menjadi Achilles dalam pikiran kami sendiri. Raja semua pejuang. "

Mike Tyson pernah menjadi idola di ring tinju dunia. Ia dikenal dengan kemampuannya menjatuhkan lawan di ronde-ronde awal. Ia juga menjadi salah satu petarung yang mampu menyatukan semua gelar juara. Sepanjag kariernya, rekor bertarungnya adalah 50-6-0-2 (44 KO).

BOXING SCENE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus