MUNCULNYA BB Boxing sebagai promotor awal tahun ini diikuti
janji gede bagi petinju pro: ada kans untuk naik ring dalam
kejuaraan internasional. Berarti, uang banyak bisa menanti.
Senin pekan ini promotor itu misalnya menghubungi Saoul Mamby
di AS juara kelas welter junior dunia versi WBC. Ia akan
diusahakan untuk melawan Thomas Americo. Tawarannya sekitar US$
300 - 400 ribu (Rp 200 juta lebih) untuk Mamby. Kalau kontraknya
berhasil, Thomas Americo akan menerima Rp 30 juta.
Meskipun tak mudah mencapai jumlah itu, tanda baik mulai
numpak memang. Sperling Pangaribuan, dalam melawan penantang
pertama kelas welter junior OPBF (Asia Pasifik) Petsiam
Petcharong dari Thailand, 16 November lalu, menerima Rp 1 juta.
"Dalam enam tahun, 16 kali naik ring, baru sekali ini saya
menerima uang sebanyak itu. Lumayan buat ditabung," kata
Sperling, yang sudah mendekati saat menggantung sarung tinjunya.
Usianya 35 tahun.
Pasaran petinju muda--seperti Monod dari Arema Malang, L.eman
R. dari New Waringin, Iwan dari Ballteng Bandung, Didick Mulyadi
dari Sawunggaling Malang -- juga ikut meningkat. Tahun tahun
sebelumnya mereka tidak pernahmendapat bayaran di atas Rp
100.000 Kini mereka meraih antara Rp 200.000 Rp 300.000.
Setiadi Laksono, promotor dari Surabaya telah ikut pula
menaikkan pasaran. Dia juga yang berani membayar Rp 6 juta
kepada Thomas Americo dalam pertandingan Juli lalu--perebutan
gelar OPBF dari Sang Moo Koo. Promotor Sonny dan Kurnia Setiawan
dari Bandung pun sudah membayar di atas Rp 100.000 untuk mereka
yang bertanding pada hari penutupan Kongres KTI (Komite Tinju
Indonesia), Agustus lalu.
Naiknya pasaran petinju, membonceng dunia bisnis tinju, bagi
promotor di Indonesia juga menghasilkan duit besar. Untuk
pertandingan 16 November, ketika Pangaribuan melawan Petcharong,
BB Boxing menghabiskan Rp 33 juta. "Dua pertiga dari 12 ribu
lembar karcis bernilai Rp 60 juta yang terjual," demikian Tommy
Djorgie, rekan bisnis Boy Bolang (yang kini sering memakai jas).
Sponsor pun semakin percaya. Antara lain Komandan Garnisun
Ibukota, Mayjen Norman Sasono, turut menyumbangkan piala untuk
petinju terbaik. Bahkan Skogar juga ikut menyediakan penginapan
bagi petinju di hotel. Diduga mereka akan ikut lagi mensponsori
pertandingan Thomas Americo melawan Saoul Mamby awal tahun
depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini