Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Nazar Dellie

Selepas panahan, Dellie ingin berwirausaha.

30 Juli 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Selepas panahan, Dellie ingin berwirausaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atlet panahan nasional Dellie Threesyadinda menargetkan raihan medali emas di arena Asian Games 2018 yang akan berlangsung mulai 18 Agustus mendatang. "Asian Games 2018 adalah panggung pembuktian dan saya berharap tampil sebagai juara," ujar Dellie, Sabtu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dellie akan turun di nomor compound beregu. Persiapannya menuju Asian Games tahun ini lebih dimatangkan karena ia juga bertekad memecahkan rekor poin yang diperolehnya selama menjalani pemusatan latihan di Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setiap hari pokoknya harus 355 lagi. Kalau bisa lebih dari 355. Terakhir rekor saya latihan mendapat 355, sempurnanya di 360 poin. Untuk kategori ini, nilai tertinggi 358 yang dibuat pemanah Korea Selatan, atau dari 36 anak panah dari 10 tembakan dia meleset cuma dua," ucap Dellie, peraih medali emas di Asian Grand Prix 2013.

Dellie, putri pemanah senior Lilies Handayani, yang juga legenda panahan Indonesia, saat ini menjalani pemusatan latihan di Surabaya. Ia dan para pemanah nasional lainnya tak bisa berlatih di Senayan, Jakarta. Sebab, kawasan Gelora Bung Karno sudah disterilkan untuk persiapan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc).

Di tengah persiapannya menuju Asian Games, ada kabar mengejutkan dari wanita 28 tahun ini. Dinda bernazar siap mundur alias pensiun dari panggung panahan jika targetnya meraih medali emas di pesta olahraga empat tahunan itu benar-benar tercapai.

"Seandainya saya meraih medali emas di Asian Games nanti, saya akan pensiun," ucap dara asal Surabaya ini. Alasannya, medali emas di Asian Games merupakan capaian tertinggi bagi atlet panahan Indonesia. Jadi, itu akan menjadi prestasi tersendiri bagi Dellie sekaligus sebuah sejarah.

Sang ibu, Lilies Handayani, membenarkan bahwa anaknya ingin mundur dari panahan jika berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2018. Namun Lilies masih belum tahu profesi apa yang bakal digeluti sang buah hati selanjutnya.

"Dellie memang punya rencana gantung busur jika meraih emas di Asian Games 2018. Dia belum mengatakan akan ke mana selanjutnya. Tapi mungkin tidak di dunia panahan lagi," kata Lilies, peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988, di Jakarta Convention Center, akhir Juli lalu.

Lilies sama sekali tak mempermasalahkan keinginan putrinya itu. Ia malah mendukung keputusan apa pun yang diambil Dellie. "Saya akan mendukung apa pun keputusan Dellie. Saya juga optimistis Dellie bisa mewujudkan ambisinya karena dia mengasah kemampuannya sepanjang waktu," ucap Lilies, pembawa obor api Asian Games 2018 di Kota Malang tersebut.

Meski begitu, untuk saat ini Dellie belum bisa memastikan apakah rencana mundur dari dunia panahan itu berlaku untuk seterusnya atau hanya sementara. "Saya ingin mencari kesibukan lain. Saya sih ingin mencoba berwirausaha," ucap Dellie.

Persaingan cabang panahan Asian Games cukup berat. Meski begitu, panahan Indonesia diproyeksikan dapat merebut satu medali emas. "Jika melihat performa atlet sekarang dari nomor compound dan recurve, kemungkinan untuk mendapat emas bisa. Kita punya Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa di nomor recurve, dan Prima Wisnu Wardhana dan Dellie Threesyadinda di nomor compound," kata Lilies.

Namun ada kendala yang harus diatasi para atlet nasional, yakni rasa percaya diri. "Kendala atlet kita itu biasanya pada rasa percaya diri yang kurang. Jika skor saat final tak setinggi kualifikasi, itu membuat mental anak-anak turun," ucap Lilies. ANTARA | BOLA | FIRMAN ATMAKUSUMA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus