Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang biasa disebut sebagai race walking.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman resmi Student Athletics Championships (SAC) Indonesia, olahraga jalan cepat berbeda dengan berjalan pada umumnya. Jalan cepat juga bukan lari karena pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus tetap menapak tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketentuan posisi kaki pada gerakan jalan cepat itu membutuhkan teknik yang tepat dan kemampuan yang terlatih. Hal ini agar jalan cepat tidak terkesan seperti berlari, namun juga tidak terlalu lambat seperti berjalan.
Melansir dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMA Negeri Megang Sakti, jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Dikenal sebagai olahraga yang mengutamakan presisi dan disiplin, pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus selalu diperhatikan agar teknik yang digunakan tetap terjaga. Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi mengenai teknik dan tahapan dalam jalan cepat.
Posisi Kaki Saat Jalan Cepat
Pada gerakan jalan cepat, posisi kaki harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat satu kaki dilangkahkan, kaki itu harus berada di tumpuan kaki yang berada di tanah.
Dalam hal ini, maka kaki itu harus diluruskan (tidak bengkok pada lutut) dengan tumpuan kaki dalam posisi tegak lurus atau vertikal.
Dikutip dari SAC Indonesia, dalam olahraga jalan cepat setiap atlet wajib menjaga postur, gerakan lengan dan langkah yang presisi.
Atlet harus menjaga lutut tetap lurus sejak kaki depan kalian menyentuh tanah hingga melewati bagian bawah tubuh. Atlet juga harus menjaga satu kaki di tanah setiap saat. Ini menghasilkan rotasi pinggul yang merupakan ciri khas dari jalan cepat.
Tahapan Jalan Cepat
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang harus dipelajari. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melangkah kaki ke depan
Saat melakukan jalan cepat, secepat apapun ketika berjalan, tidak ada saat melayang di udara. Kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara, kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut.
2. Tarikan kaki belakang ke depan
Pada tahap ini, setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.
Hal yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang. Selain itu, langkah kaki jangan terlalu kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai kehilangan keseimbangan.
3. Tahap relaksasi
Tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertika dan paralel disamping badan.
4. Tahap dorongan
Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-langkah kaki.
Pilihan Editor: Daftar Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Diabetes