Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan Riau Ega Agatha Salsabilla gagal melaju ke babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020. Langkahnya terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari wakil Amerika Serikat, Jacob Wukie, dalam lomba panahan nomor perorangan di Yumenoshima, Kamis, 29 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riau kalah dengan skor 5-6. Ia memulai set pertama babak 16 besar dengan kurang meyakinkan dan harus mengakui keunggulan Wukie dengan skor 19-28. Di set kedua, Riau langsung tancap gas dengan tiga tembakan yang baik (10,9 ,9). Namun, Wukie juga membuat bidikan yang brilian. Set ini berakhir imbang dengan skor 28-28.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada set ketiga, Riau Ega mampu membalikan keadaan. Ia melakukan tiga bidikan yang sempurna. Riau Ega pun memenangi set ini dengan skor 30-27. Sayangnya, memasuki set keempat, Riau Ega kembali kehilangan poin. Ia menyerah dengan skor 26-27.
Pada set kelima, Riau Ega kembali membuat bidikan yang baik. Ia pun unggul dengan skor 28-24. Ia berhasil memaksa adanya set tambahan untuk menentukan pemenang. Namun, Riau Ega kembali gagal memaksimalkan bidikan pada set keenam. Bidikannya hanya memperoleh poin 8, sedangkan Wukoe dapat 9 poin.
Dengan gugurnya Riau Ega, Indonesia gagal menyamai prestasi pada Olimpiade Seoul 1988. Cabang olahraga panahan sempat mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade Seoul 1988. Kala itu, cabang panahan berhasil mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia dalam ajang olahraga bergengsi di dunia ini.
Saat itu, Olimpiade digelar di Helsinki, Finlandia. Prestasi Indonesia ini pun dijadikan film berjudul “3 Srikandi” oleh Imam Brotoseno pada tahun 2016. Ketiga srikandi tersebut adalah Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana saiman. Mereka berhasil menyabet medali perak.
Selain Riau Ega Agatha, pada nomor perorangan tiga wakil Tim Merah Putih telah gugur lebih dulu. Untuk sektor putra, Alviyanto Bagas Prastyadi dan Arif Dwi Pangestu tersingkir di babak 32 besar. Sedangkan, Diananda Choirunisa mewakili Indonesia di sektor perorangan putri juga tersingkir di babak 32 besar Olimpiade Tokyo.