Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pecah Setelah Dua Belas Tahun

Pelari AS kelahiran Kuba, Alberto Salazar, 23, memecahkan rekor dunia lari marathon dalam lomba New York City marathon (nycm) 1981. Rekor lama atas nama Derek Clayton, 12 tahun lalu.

7 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IA masih berusia 11 tahun, dan tak bercita-cita menjadi pelari, ketika Derek Clayton dari Australia mencatat rekor dunia maraton. Ternyata 12 tahun kemudian, dialah yang tercepat dalam lomba lari jarak jauh tersebut--42,195 km. Alberto Salazar, kampiun New York City Marathon (NYCM) 1981 merekam tempo 2 jam 8 menit 13 detik-lebih cepat 21 detik daripada rekor Clayton di Brussel. Salazar, satu pekan sebelumnya, sudah meramalkan kemenangannya itu, Warga New York percaya, mengingat pernah ia dalam waktu 2 jam 9 menit 41 detik memenangkan NYCM 1980. Tak heran pada saat Salazar sejauh 12 km tetap berada di depan, warga Brooklyn, Manhattan, dan Central Park mengeluelukannya. "Rekor dunia. Rekor dunia," teriak mereka -- beberapa orang bahkan ikut berlari di belakang Salazar sampai dua pos. Dukungan penonton dan cuaca (19 derajat Celcius 25 Oktober banyak membantu dalam perbaikan rekor ini, kata Salazar kemudian. Sekitar 16.000 pelari turut berlomba hari Minggu itu. Bill Rodgers, pelari legendaris yang tak terkalahkan di NYCM dari 1976 sanpai 1979, walau sudah mempersiapkan diri, tak ikut kali ini. Ia mengundurkan diri menjelang perlombaan dimulai tanpa menyebutkan alasannya. Tapi ia kabarnya jengkel terhadap sponsornya. Salazar, dilahirkan 23 tahun di Havana, Kuba. Kini menjadi warganegara Amerika Serikat, ia mulai dikenal sebagai pelari maraton sejak menjuarai NYCM 1980. Sebelumnya ia pelari 5.000 m dan 10.000 m--termasuk atlet yang dipersiapkan untuk Olympiade Moskow. Kalau AS tak memboikot pesta olahraga dunia tersebut, ia didugaakan menyabet medali emas. Untuk kedua nomor itu, dalam tahun 1979, ia mencatat 13 menit 22,4 detik dan 28 menit 6,2 detik. Pemegang medali emas lari 5.000 m dan 10.000 m Olympiade Moskow adalah Miruts Yifter dari Ethiopia dengan beda waktu satu detik dari rekor Salazar di tahun 1979. Salazar berlari sejauh 250 km seminggu. Rata-rata 40 km sehari. "Orang tak mungkin jadi juara bila latihan setengah-setengah," katanya. Mahasiswa Universitas Oregon ini berlatih keras sejak musim panas (Juni) untuk mengikuti NYCM 1981. Ayahnya, Jose Salazar, orang pergerakan--pernah akrab dengan Fidel Castro. Tahun 1960 Salazar Sr. membawa keluarganya hijrah ke Florida, AS, lantaran berselisih paham dengan pemimpin Kuba itu. Sejak menetap di Wayland, Massachuset, Alberto diperkenalkan abangnya, Ricardo Salazar, pada dunia atletik. Dan dia berlatih mulai umur 12 tahun. Ketika umurnya 17 tahun, Salazar jadi pelari nasional AS yang menempati urutan ke-24. Tahun 1977 ia meloncat ke tangga ke-9 di deretan pelari cross country AS. "Sejak atletik mendarah daging bagi Alberto, prestasinya naik terus," kata Rudy Chapa, pemegang rekor nasional 3.000 m, rekan sekamar 5alazar di pelatnas. Sesudah menjuarai NYCM 1981, Salazar konon mengantungi hadiah uang sebesar US$ 14.000. Tapi pembayaran ini dilakukan di bawah meja. Seba The International Amateur Athletic Federation (IAAF) cuma mengizinkan seorang pelari non-profesional menerima bayaran US$ 1.000--lewat induk organisasi atletik lokal. Adanya hadiah uang dalam NYCM diungkapkan sumber The Association of Road Racung Athletes (ARRA), organisasi atletik bayaran. Hal ini sudah jadi rahasia umum, sama-sama maklum. Salazar sendiri menolak membicarakan "pendapatan" dari NYCM lalu. Desasdesus yang dibenarkannya ialah ia akan menikah dengan Molly Morton, tunangannya, 21 Desember. Di NYCM 1981, juga pelari wanita Selandia Baru, Alison Roe, menonjol dengan waktu 2 jam 25 menit 28 detik. Rekomya ini 14 detik lebih cepat daripada prestasi Grete Waitz (dari Norwegia) dalam NYCM 1980. Waitz dalam maraton terakhir ini mengundurkan diri setelah berpacu sejauh 25 km. Kaki kirinya terkilir. Roe, setelah menjuarai Boston Marathon dalam April, memang maju pesat. NYCM 1981 diikuti oleh 16.000 pelari dari 57 negara. Termasuk bekas juara dunia tinju kelas berat di tahun 60-an, Ingemar Johanssen kini 50 tahun yang mencapai finish 4 jam 31 menit 13 detik. Tapi beberapa pelari top seperti Craig Virgin dan Dick Quax, dari Selandia Baru, tak serta berlomba karena cedera. Miruts Yifter dari Ethiopia absen sebagai protes terhadap kesediaan AS menerima tim rugby Afrika Selatan, dua bulan berselang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus