Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pusri Boyong Lagi

Berdasarkan surat Menteri Perindustrian tgl 11 Agt 1981, kantor pusat Pusri kembali dipindahkan ke Palembang. Pemasaran pusri dinilai telah kuat, kini harus ikut memajukan daerahnya.

7 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERSURUK di balik pepohonan, tak jauh dari kebun anggrek di tepi Jalan S. Parman, Jakarta Barat, ada gedung berlantai delapan yang sejak 1979 menjadi kantor pusat PT Pupuk Sriwijaya (Pusri). Semula berkantor di Palembang lalu 1974 dipindah ke Jakarta. Waktu itu kantornya di Jl. S. Parman 104. Tetapi mulai Oktober barusan, bagian demi bagian kantor pusat itu kembali diboyong ke Palembang. Ada apa? "Kantor pusat Pusri dipindah ke Jakarta dengan alasan untuk memperkuat pemasaran, untuk menumbuhkan kepercayaan berbagai pihak dan mengingat wawasan nusantara serta ketahanan nasional," kau Ir. Sotion Ardjanggi, Dir-Ut Pusri yang baru diangkat tahun ini. "Tetapi kemudian berdasar surat Menteri Perindustrian, 11 Agustus 1981, kantor pusat Pusri kembali dipindahkan ke Palembang." "Hal itu memang sudah ditetapkan pemerintah," tambah Hasan Kasim, 69 tahun, bekas Dir-Ut Pusri. Dia dilantik oleh Menteri Perindustrian A.R. Soehoed menjadi anggota dewan komisaris Pusri, 31 Oktober lalu. "Setelah pemasaran kuat, Pusri harus kembali untuk ikut memajukan daerahnya," kata Hasan pula. Hasan Kasim, seorang anggota DPR pada tahun 1966 ditunjuk oleh M. Yusuf, Menteri Perindustrian waktu itu untuk memimpin Pusri. "Tugas utama saya adalah menciptakan ketenangan. Sebab akibat peristiwa G30S/PKI, banyak kalangan Pusri menjadi korban. Untuk itulah harus diciptakan suasana damai supaya pekerjaan jalan terus," Hasan Kasim mengenang. Di bawah pimpinannya, Pusri memang nampak berkembang. Untuk kepentingan pemasaran saja, Pusri memiliki 175 truk, 7 lokomotif, dan 4 kapal masing-masing berkapasitas 7.500 ton. Menurut Hasan Kasim, Pusri bahkan berhasil mengekspor pupuk ke Filipina dan India. Untuk kepentingan kantor pusat, selain gedung berlantai 8 di Kemanggisan itu, ada pula dua gedung di tepi Jalan S. Parman, Jakarta yang masing-masing berlantai 4. Sebuah dari yang berlantai 4, dipakai bersama-sama sebagai kantor Pupuk Kujang dan Pabrik Kertas Gowa. Menurut Ir. Sotion, mereka pun harus pindah. Akan diapakan kedua gedung itu? Sebuah sumber TEMPO mengatakan, gedung satunya--yang biasa dipakai sebagai wisma tamu--bakal dijadikan hotel oleh Departemen Perindustrian. Menurut Hasan Kasim, "Pusri adalah milik pemerintah. Gedung-gedung itu juga milik pemerintah. Tetu saja boleh dijual, disewakan atau dijadikan apa saja." Sekitar 600 karyawan di kantor pusat Pusri diam-diam risau juga dengan perpindahan itu. Sebab mereka mendengar jaminan perumahan yang disediakan di Palembang, kabarnya pada tahun pertama saja ditanggung perusahaan. Hasan Kasim pun membantah. "Jaminan kepada karyawan itu untuk seumur hidup mereka," Ratanya. Perpindahan kantor ini, menurut Sotion, bukan berarti hijrah seluruhnya. "Yang pindah hanya brain-nya. Yakni, seluruh direksi, kecuali direksi pemasaran," katanya. Diakuinya memang tidak seluruh karyawan dipindahkan. "Misalnya saja tenaga sopir. Kan sudah ada di Palembang," tambah Sotion. Sotion memang mengakui biaya pindah itu banyak, sebab perlu membuat perumahan untuk ratusan karyawan. Hanya ia tidak bersedia mengatakan berapa biayanya. "Tidak ada anggaran khusus bisa dipenuhi dari anggaran rutin. Panitia pemindahan memang sudah dibentuk, tapi bersifat intern," kata bekas Dir-Ut PT Semen Gresik itu. Ia mengharapkan tahun depan perpindahan kantor pusat Pusri ini sudah beres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus