Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Akhirnya Pekan Olahraga Nasional atau PON XX/2020 Papua yang akan digelar tahun ini diputuskan ditunda pada tahun depan. Presiden Joko Widodo secara resmi menunda pelaksanaan PON setelah menggelar rapat terbatas dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zainudin Amali mengatakan PON XX/2020 Papua, yang sedianya digelar pada Oktober 2020, diundur menjadi Oktober 2021 akibat pandemi corona. Penundaan dilakukan pula untuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI, yang juga akan digelar pada Oktober 2021. Keputusan itu diambil Presiden Jokowi setelah menerima masukan dan pertimbangan untuk menunda PON dalam rapat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertama tentang kondisi venue, pekerjaan-pekerjaan baik yang sudah selesai maupun yang belum selesai," kata Zainudin dalam konferensi pers virtual, kemarin. "Kedua mengenai kondisi penginapan bagi atlet, proses pengadaan peralatan untuk pertandingan, kesiapan kontingen, dan kesiapan penyelenggara atau panitia besar PON itu sendiri."
Pilihan waktu jatuh pada Oktober, menurut Zainudin, karena menyesuaikan waktu berdasarkan agenda olahraga internasional di Tanah Air maupun yang harus diikuti para atlet Indonesia. Selain itu, pilihan waktu tersebut merupakan masukan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat maupun daerah.
"Usul dari KONI pusat maupun KONI daerah setelah berkonsultasi dengan pengurus cabang olahraga," kata Zainudin. "Untuk pilihan tanggalnya, masih akan dibahas bersama KONI dan Pengurus Besar PON."
Menteri kelahiran Gorontalo ini memastikan tidak ada perubahan regulasi dalam pelaksanaan PON XX/2020 Papua. "Jadi, tidak ada yang berubah kecuali waktunya. Hanya kami pindahkan waktunya dari Oktober 2020 ke Oktober 2021."
Penundaan PON 2020 Papua tentu akan berimplikasi pada alokasi anggaran yang bakal dikucurkan pemerintah. Zainudin pun menyerahkan penggeseran penggunaan anggaran ke Kementerian Keuangan. "Tindakannya kami serahkan kepada Kementerian Keuangan," kata dia.
Sebelum keputusan penundaan pelaksanaan PON Papua dibuat, Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah pusat meminta Gubernur Papua Lukas Enembe, sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON), merinci kebutuhan anggaran tambahan untuk penyelenggaraan PON 2020.
Permintaan anggaran yang diusulkan pemerintah Papua sebesar Rp 2,3 triliun. Muhadjir meminta PB PON segera menyelesaikan seluruh rincian kebutuhan tersebut secepatnya. "Ditunggu dalam minggu ini," kata Muhadjir seusai rapat koordinasi persiapan PON Papua di kantornya, kemarin.
Adapun alokasi dana telah dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 1,7 triliun dan sekitar Rp 500 miliar dikucurkan untuk pembiayaan PON XX/2020 Papua.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyambut baik keputusan Presiden untuk menunda PON XX/2020 Papua. "Saya rasa keputusan Bapak Presiden adalah keputusan terbaik dan KONI akan segera melakukan penyesuaian-penyesuaian yang terkait dengan tahapan-tahapan penyelenggaraan PON XX itu sendiri," kata Marciano saat dihubungi, kemarin.
Penundaan PON ini juga tak terlepas dari permintaan Pemerintah Provinsi Papua sebagai Pengurus Besar PON. Pejabat pelaksana Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Papua, Muhammad Musa’ad, menyatakan pemerintah Papua pada awal bulan ini telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi perihal dampak penyebaran virus corona terhadap persiapan PON.
Dalam surat yang juga ditembuskan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Musa’ad mengatakan ada beberapa poin mengenai hambatan dalam persiapan PON setelah ada pandemi, termasuk target penyelesaian semua venue yang harus rampung pada Juni mendatang.
"Setelah wabah ini muncul, pembangunan beberapa venue terganggu," kata dia. "Saat itu, Pemprov Papua meminta pertimbangan dan arahan Presiden Jokowi untuk bisa mengambil keputusan secepatnya."IRSYAN HASYIM | NUR HARYANTO
Pekan Olahraga Nasional 2020 Papua Digelar Oktober 2021
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo