Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Begini Komentar Leo / Bagas setelah Gagal Menjadi Juara All England 2025

Setelah tampil di All England 2025, Leo / Bagas akan berlaga di Swiss Open 2025 yang berlangsung pada 18-23 Maret nanti.

17 Maret 2025 | 05.45 WIB

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana menjadi finalis All England 2025 setelah kalah melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho / Seo Seung Jae dengan skor 19-21, 19-21, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Senin WIB, 17 Maret 2025. Dok. Tim Media PBSI.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana menjadi finalis All England 2025 setelah kalah melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho / Seo Seung Jae dengan skor 19-21, 19-21, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Senin WIB, 17 Maret 2025. Dok. Tim Media PBSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana mengungkapkan bahwa pertandingan final All England 2025 melawan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho / Seo Seung Jae tidak mudah dijalani. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Leo / Bagas yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia bisa membawa pulang gelar di turnamen bergengsi BWF Super 1000 ini kalah melawan Kim / Seo. Bermain sebagai partai terakhir dalam rangkaian laga perebutan gelar juara di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Senin dinihari WIB, 17 Maret 2025, duel yang berlangsung 42 menit itu berakhir dengan skor 21-19, 21-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bagas mengungkapkan Kim / Seo sangat sulit dimatikan. "Beberapa kali bola tanggung, mereka bisa mengembalikan walaupun dalam posisi yang sudah sulit," ucapnya seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan tim media PBSI, Senin. 

Leo memuji permainan cepat dan pertahanan rapat yang diperagakan lawannya. "Kim / Seo bermain sangat in hari ini, sangat cepat dan rapat. Sergapan mereka membuat kami kewalahan," tuturnya. "Ke depan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri."

Terlepas dari kegagalannya menjadi juara, Leo bersyukur bisa sampai ke final All England. "Kami sudah berusaha, sempat tertinggal jauh di game pertama, tapi bisa mengejar dengan memperbaiki permainan dan memperkuat komunikasi."

Ia mengaku tidak puas dengan hasil yang didapat di All England ini. Bersama Bagas, dia bertekad untuk meraih prestasi lebih baik. "Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek," kata Leo. 

Kegagalan Leo / Bagas menjuarai turnamen ini membuat Indonesia gagal mempertahankan dominasinya di sektor ganda putra All England setelah menjadi juara tiga kali beruntun, salah satunya Bagas bersama pasangan sebelumnya Muhammad Shohibul Fikri (2022) dan dua kali Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (2023 dan 2024).

Setelah tampil di All England 2025, Leo / Bagas akan berlaga di Swiss Open 2025. Turnamen BWF Super 300 itu akan berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, pada 18-23 Maret.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus