Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Persiapan Olimpiade, PABBSI Gelar Tes Kemampuan Lifter

Sebanyak 12 atlet angkat besi, yang disiapkan untuk Olimpiade, kembali menjalani tes di Pelatnas Kwini, Jakarta Pusat, setelah lima bulan diisolasi.

23 Juli 2020 | 12.13 WIB

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 atlet angkat besi, yang disiaplan untuk Olimpiade Tokyo, kembali menjalani tes di Pelatnas Kwini, Jakarta Pusat. Uji kemampuan itu dilakukan setelah 5 bulan vakum dan hanya berlatih ringan selama masa isolasi karena pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sebenarnya was-was dengan hasil tes progress kali ini karena mental mereka sedang tidak baik setelah menjalani isolasi 5 bulan di Kwini. Namun, kami tetap berupaya menjaga performa dengan menggelar tes yang biasanya kami gelar setiap satu bulan sekali," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), Djoko Pramono, Rabu, 22 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia juga mengatakan hasil progrest test kali ini cukup menggembirakan, beberapa rekor dunia maupun Asia terlampaui, terutama di bagian putra dengan performa prima yang ditunjukkan lifter junior, seperti Rahmat Erwin Abdullah, Rizki Juniansyah, Muhammad Faathir, Mohamad Yasin yang mampu melampui seniornya Eko Yuli Irawan dalam total angkatan.

Di bagian putri, lifter Windy Cantika Aisyah, Siti Nafisatul Hariroh, Juliana Klarisa, Nelly, Putri Aulia Andriani, Tsabitha Auliah Ramadhani, dan Nurul Akmal itu, juga memperlihatkan grafik meningkat.

Windy Cantika Aisyah tampil kurang greget, gagal ketika melakukan angkatan snatch. Sementara, Nurul Akmal mencatat total angkatan tertinggi.

"Para lifter seperti, Eko, Rizki, Cantika mampu memecahkan rekor dunia maupun Asia dalam tes kali ini. Nah, sekali lagi kami harus melakukan terobosan dengan menggabungkan para lifter senior, junior dan youth agar tidak terjadi kesenjangan prestasi di antara mereka. Meski awalnya rencana kami ini ditentang. Namun, akhirnya Menpora menyetujuinya," ujar Djoko Pramono.

Saat ini tiga lifter Indonesia telah mendapat tiket menuju Olimpiade Tokyo 2021. Ketiganya adalah Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisyah, dan Nurul Akmal.

"Jika memang tahun depan ada event yang digelar oleh Federasi Angkat Besi Dunia yang juga babak kualifikasi Olimpiade, kita masih ada peluang untuk menambah satu atau dua tiket lagi. Tapi, yang pasti angkat besi tetap dipertandingkan di Olimpiade," kata Djoko Pramono.

Pelatih Kepala Angkat Besi Pelatnas, Dirja Wihardja, mengatakan dalam tes kali ini banyak faktor yang mempengaruhi para lifter.

"Meski ada lifter yang menunjukkan peningkatan prestasi maupun sebaliknya, ini karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti, psikologis misalnya, karena mereka selama ini terkesan jenuh menjalani isolasi selama 5 bulan. Tapi sekitar 80 persen para atlet menunjukkan peningkatan prestasi dalam tes kali ini," katanya.

Peningkatan prestasi juga diperlihatkan para lifter junior dan youth seperti, Muhammad Faathir, Mohammad Yasin, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah.

Ia mengatakan, meski menjalani isolasi mereka tetap melakukan latihan ringan. Ia juga berharap agar performa mereka tetap terjaga selama berada di Pelatnas.

"Hingga menjelang Olimpiade nanti kami tetap akan menggelar tes progres setiap satu bulan sekali, Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir dan mereka juga bisa tampil di beberapa event menjelang Olimpiade. Kemungkinan awal September nanti diumumkan oleh Federasi Dunia jadwal turnamen yang juga babak kualifikasi Olimpiade 2021, Mudah-mudahan Oktober nanti tentunya juga melihat situasi terkait wabah ini, " kata dia

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus