Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TURIN - Bagi Leonardo La Porta, Cristiano Ronaldo teramat istimewa. Ketika mendengar kabar bahwa pemain asal Portugal itu akan bermain di Juventus, pemilik gerai es krim di pusat Kota Turin itu langsung berpikir untuk membuat es krim yang didedikasikan untuknya. Persis seperti kedatangan Paus ke kota itu tiga tahun silam. Untuk Ronaldo, dia menamai es krimnya "CR7".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap suatu saat Ronaldo akan datang ke sini untuk mencicipi es krim ini atau, kalau dia tidak bisa, dengan senang hati kami akan antarkan ke rumahnya," kata Leonardo, yang mengelola kedai es krimnya selama 30 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegembiraan menyambut berlabuhnya Ronaldo ke Juventus memang terjadi di Turin. Mereka seperti melupakan ulah Ronaldo di Liga Champions musim lalu dan musim sebelumnya yang menggagalkan klub kesayangan mereka menjadi juara. Mereka antusias menyambut kedatangan pemain peraih lima kali Ballon d'Or itu.
Pada akhirnya, memang bukan Paris atau kembali ke Manchester yang dituju. Ronaldo memilih Turin untuk bergabung dengan Juventus. Liga Seri A bukanlah kompetisi yang mudah. Tapi pemain Portugal itu justru menginginkan tantangan baru.
"Banyak pemain berusia di atas 30 tahun memilih bermain di Cina atau Qatar. Saya tidak ingin berada dalam zona yang nyaman. Saya ingin tantangan lain," kata dia ketika diperkenalkan sebagai pemain Juventus, Senin lalu.
Ronaldo memang istimewa. Usianya tidak muda lagi, yakni 33 tahun. Tapi kemampuan fisiknya tidak menurun. Dia tidak saja mampu bermain penuh dalam sebuah pertandingan, tapi juga tidak lantas kehilangan kemampuan dan kecepatan.
Fabrizio Tencone, dokter yang pernah bertugas di Juventus, menilai penampilan Ronaldo tak seperti pemain dalam usia yang terbilang lanjut dalam olahraga ini. Selain karena kapten timnas Portugal itu menjaga fisiknya, sedikit cedera yang dialami sepanjang kariernya membuat kondisinya tetap prima.
Berbeda, misalnya, dengan Wayne Rooney, yang dua tahun lebih muda. Rooney, yang tak lain bekas rekan satu tim saat bermain di Manchester United, sudah redup kariernya dan melanjutkan mencari uang di klub MLS, DC United.
Kehebatan fisik itu yang membuat Ronaldo masih memiliki ambisi. Di antaranya, dia ingin bermain di dua turnamen penting bagi Portugal: Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022.
Untuk itu, dia harus memiliki outlet atau ruang pajang agar tetap berada di tim Portugal. Itu sebabnya, dia sama sekali tidak merasa sedih hengkang dari Real Madrid yang sudah dibelanya selama sembilan musim dan banyak memberikan gol serta piala.
Juventus mengontrak Ronaldo dengan cara yang tidak biasa. Umumnya, sebuah klub akan mengontrak pemain di atas 30 tahun dalam durasi yang pendek, yakni per musim.
Namun lain bagi Ronaldo. Dia masih hebat. Di Juventus, dia mendapat kontrak empat musim. Nilai transfernya tak murah, yakni 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun. Tiap musim, dia mendapat honor 30 juta euro.
Kepindahan Ronaldo ke Juventus membuka selubung misteri yang selama ini mengiringi kariernya. Semua bermula saat memenangi Liga Champions di Kiev. Ronaldo menyatakan ingin hengkang dari Real Madrid. Buruknya hubungannya dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menjadi penyebab.
Saat itu ramai orang membicarakan kemungkinan klub yang akan dituju Ronaldo, seperti Manchester United atau Paris Saint-Germain, yang sudah lama dikabarkan teramat ingin menggunakan jasanya. Nyatanya, hanya Juventus yang memasukkan penawaran.
"Amat mudah bagi saya untuk memilih Juventus. Mereka salah satu klub terbesar di dunia," katanya.
Hal itu tentu klop dengan keinginan klub. Untuk tataran Liga Italia, Juventus tak diragukan kehebatannya. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir di Liga Champions, mereka gagal. Ronaldo, dengan rekor lima piala di kompetisi ini, menimbulkan harapan bagi Juventus untuk mewujudkan impiannya. NYT | BBC | DAILYMAIL | SOCCERWAY | IRFAN BUDIMAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo