Politik Mengubah Persaingan

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KESEBELASAN ini memiliki sejarah panjang. FC Porto berdiri pada 28 September 1893 dengan nama Futebol Clube de Porto. Uniknya, pertandingan liga pertama yang diikuti Porto, pada 1906, adalah melawan Boavista, klub sekota. Jangan heran jika sampai sekarang kedua pendukung tim ini bermusuhan.

Masalahnya lain bila yang dihadapi adalah dua raksasa asal Lisabon, Benfica dan Sporting Lisbon. Pendukung masing-masing akan bersatu untuk mendukung tim kota mereka.

Persaingan antarkota antara Porto dan Lisabon mulai tak berimbang saat Presiden Salazar berkuasa pada 1940-an. Sang Presiden memberikan banyak fasilitas dan uang kepada kedua klub asal kotanya, Lisabon. Akibatnya, klub asal Porto kewalahan. FC Porto bahkan bangkrut pada 1950-an.

Klub ini baru bangkit sedikit demi sedikit saat datang Jorge Nuno Pinto da Costa. Bermula menjadi direktur sepak bola, Da Costa resmi menjabat presiden klub pada 1983. Di bawah manajemennya, "Pasukan Naga" berhasil meraih dua kali gelar Liga Champions, pada 1986/1987 dan musim ini.

Prestasi ini menandingi catatan Benfica, saingan berat mereka di dalam negeri. Saat masih diperkuat legendanya, Eusebio, Benfica berhasil dua kali berturut-turut meraih Piala Champions, 1960/1961 dan 1961/1962. Bahkan, mulai musim ini, prestasi Porto lebih unggul sedikit dibandingkan dengan Benfica. Musim lalu, FC Porto juga menjadi juara Piala UEFA dengan mengalahkan Glasgow Celtic 3-2 pada partai final. Di tingkat kejuaraan ini, Benfica hanya pernah menjadi runner-up.

Kompetisi Liga Portugal sepertinya hanya mengenal tiga nama: Porto, Sporting Lisbon, dan Benfica. Mereka dijuluki "The Big Three". Sejak sistem baru digelar, 1938/1939, juara liga hanya berpindah-pindah di antara mereka. Porto juara 19 kali, Sporting 18 kali, dan Benfica terbanyak, 27 kali.

FC Porto

Berdiri: 28 September 1893
Stadion: Das Antas (kapasitas 76 ribu)

Prestasi: