Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha WSBK, Michael Van Der Mark mengaku memiliki darah Ambon berasal neneknya. Ia menyebut neneknya bermarga Matitaputty yang kini masih tinggal di Ambon, Maluku. Kini Van Der Mark menempati posisi enam klasemen Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK).
Baca: Pembalap Yamaha Van der Mark Akui Memiliki Darah Ambon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Michael Van Der Mark lahir pada 26 Oktober 1992 di Gouda, Belanda. Ia mengawali karir balap setelah menang di Kejuaraan Superstock 600 Eropa di tahun 2011 dengan motor Honda. Tim Ten Kate Honda tertarik dan merekrutnya menjadi pembalapnya di Supersport 600. Ia juga sempat menjajal Moto2 sebagai pembalap pengganti. Pada 2014, ia menjadi juara dunia di kelas itu dengan meraih 10 podium diantaranya 6 kemenangan dalam 11 balapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Honda Jepang melirik Michael Van Der Mark untuk mengikuti ajang bergengsi Ketahanan 8 Jam di Sirkuit Suzuka Jepang bersama pembalap lainnya, Takumi Takahashi dan Leon Haslam. Mereka bisa meraih juara pada 2013 dan 2014.
Setahun kemudian, Michael Van Der Mark melakukan lompatan ke kelas lebih tinggi yaitu Kejuaraan dunia Superbike (WSBK) bersama Ten Kate Racing. Pada tahun perdana sebagai rookie, ia bisa meraih 3 podium dengan Honda CBR1000RR.
Baca: Empat Pembalap Ini Berpeluang Gantikan Valentino Rossi di Aragon
Pada tahun keduanya, ia bersama Tim Honda World Superbike yang disokong Honda Eropa mampu duduk di posisi keempat setelah naik enam kali podium. 2017, Michael Van Der Mark bergabung dengan Tim Pata Yamaha WSBK, atau tim pabrikan Yamaha. Pada seri MotoGP Aragon, Michael Van Der Mark sempat diminta Yamaha Jepang untuk mengantikan Valentino Rossi yang cedera.
WORLDSBK | MOTORSPORT