Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari sepak bola Spanyol. Legenda Barcelona, Luis Suarez Miramontes meninggal pada Minggu, 9 Juli 2023. Informasi tersebut disampaikan langsung pihak klub melalui keterangan tertulis di situs resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Luis Suarez Miramontes telah meninggal Minggu ini di Milan pada umur 88 tahun," tulis Barcelona dalam keterangannya, Minggu, 9 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dikenal sebagai Luisito, dia menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Spanyol. Dia merupakan bagian penting dari Barcelona pada era 1950-an," demikian isi keterangan tertulis Barcelona.
Selain Barcelona, Suarez juga pernah menjadi bagian dari raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan. Tak hanya sebagai pemain, tapi dia juga sempat melatih Nerazzurri dalam dua era yang berbeda, yakni pada musim 1974-1975 dan 1992.
"Mengucapkan selamat jalan kepada Luisito yang meninggalkan kami dengan kesedihan mendalam. Nostalgia atas kiprahnya yang sempurna dan tak bisa dibandingkan di dunia sepak bola, hingga menginspirasi beberapa generasi, dikombinasikan dengan kenangan tentang pesepak bola yang unik dan luar biasa," tulis Inter Milan dalam sebuah pernyataan tertulis.
"Kami akan merindukannya. Mantan pelatih Inter Milan, Helenio Herrera pernah mengatakan 'jika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, berikan bolanya kepada Suarez'," demikian keterangan tertulis Inter Milan.
Profil Luis Suarez
Pria bernama lengkap Luis Suarez Miramontes itu lahir di A Coruna, Galicia, Spanyol pada 9 Juli, 2023. Ia bermain di posisi gelandang serang, namun bisa juga dipasang di sisi sayap kanan.
Suarez tinggal di Avenida de Hercules, sebuah daerah yang mayoritas dihuni masyarakat kelas pekerja. Ia menjalani debut sebagai pesepak bola profesional pada 1953. Kala itu, Suarez memperkuat klub Deportivo de La Coruna.
Ia memainkan 17 pertandingan dan mencetak tiga gol. Setelah itu, Suarez hijrah ke Barcelona dan di klub inilah kariernya mulai memuncak. Pada 1959, dia dua kali menjuarai Piala Liga Domestik (sekarang dikenal Copa del Rey). Lalu, setahun berselang, Suarez meraih dua gelar Liga Spanyol.
Atas pencapaian tersebut, pemain yang dijuluki 'Suarez Kecil' itu meraih penghargaan Ballon d'Or pada 1960. Ia menjadi pemain asal Spanyol pertama yang memenangkan pengharagaan indivdiual tersebut hingga saat ini. Bersama Barcelona, Suarez mencatat 253 pertandingan dan mencetak 141 gol.
Pada 1961, dia bergabung dengan Inter Milan dan menjadi pemain termahal pada masanya dengan biaya transfer 142 ribu euro atau sekitar Rp 2,3 juta. Suarez tak butuh waktu lama untuk bisa menyetel dengan gaya permainan Liga Italia.
Terbukti, dia langsung menjadi pilihan utama pelatih Inter kala itu, Helenio herrera dan mempersembahkan tiga gelar Liga Italia, dua trofi Liga Champions dan Piala Intercontinental. Suarez membela Inter selama kurang lebih 10 tahun dengan catatan 42 gol dari 256 pertandingan. Ia kemudian pindah ke Sampdoria dan pensiun pada 1973.
Setelah pensiun, Luis Suarez mencoba peruntungan sebagai pelatih. Namun, karier kepelatihannya tidak segemilang saat dia masih menjadi pemain. Beberapa tim yang pernah dinahkodainya adalah Inter Milan, Cagliari, SPAL, Como, Deportivo La Coruna, Albacete, dan tim nasional Spanyol.
REUTERS, TRANSFERMARKT
Pilihan Editor: Bursa Transfer: Ingin Dapat Harry Kane, Bayern Munchen Ajukan Tawaran Kedua ke Tottenham Hotspur