Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Red Sparks Lolos Playoff V-League Korea Selatan, Pemain Paling Senior Han Song-yi Menangis dan Ucapkan Janji

Han Song-yi, pemain paling senior Red Sparks, sangat emosional menyambut keberhasilan lolos ke playoff V-League Korea Selatan.

8 Maret 2024 | 15.06 WIB

Han Song-i, Megawati Hangestri, dan Giovanna Milana meluapkan emosi setelah Red Sparks lolos ke playoff V-League. (KOVO)
Perbesar
Han Song-i, Megawati Hangestri, dan Giovanna Milana meluapkan emosi setelah Red Sparks lolos ke playoff V-League. (KOVO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Han Song-yi, pemain paling senior Daejeon CheonKwanJang Red Sparks (Red Sparks), tak kuasa menahan tangis setelah timnya memastikan diri lolos ke babak playoff Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Middle blocker berusia 39 tahun itu terlihat berselebrasi bersama rekan setimnya, termasuk Megawati Hangestri di Giovanna Milana, setelah Red Sparks mengalahkan GS Caltex dengan skor telak 3-0 (25-13, 25-21, 25-19) dalam pertandingan putaran keenam di Daejeon Chungmu Gymnasium, Kamis, 7 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemenangan itu memastikan Red Sparks finis di posisi ketiga klasemen. Mereka masih menantikan lawan di babak playoff untuk berebut tiket ke babak final.

Han Song-yi mengaku emosi itu menyergap tiba-tiba.  "Sebelum pertandingan, saya tidak merasa akan menangis meskipun kami menang hari ini. Namun pada akhirnya, saat servis Mega (Megawati Hangestri) masuk, saya merasa kewalahan. Saat itu, (Noh) Ran datang berlari. Emosional sekali,” ujarnya, seperti dikutip Naver.

Baginya, keberhasilan lolos ke playoff ini mengakhiri penantian panjang. "Ini sudah menjadi musim ketujuh saya bersama tim ini. Selama ini, kami belum pernah mencapai babak playoff. Saya sering menyalahkan diri sendiri, bertanya-tanya apakah itu karena saya," kata dia, yang pernah meraih perak Asian Games 2010 bersama Timnas Korea Selatan.

Han Song-yi terakhir kali merasakan babak playoff saat berseragam GS Caltex pada musim 2013-2014. Sejak itu, ia terus tampil baik di Red Sparks, namun selalu gagal melaju. "Saya sangat kecewa musim lalu ketika, sayangnya, semi-playoff dibatalkan hanya dengan 1 poin. Saya pikir perasaan itu tumpang tindih hari ini."

Han Song-yi memiliki peran besar di Red Sparks. Dia adalah titik fokus sekaligus pemimpin tim. Peran kakak perempuan tertua sangatlah penting dan kehadiran mempengaruhi suasana tim.

Han Song-yi menghabiskan lebih sedikit waktu di lapangan musim ini dibandingkan sebelumnya. Tapi dia selalu mempersiapkan diri dengan rajin, termasuk melakukan pemanasan ketika rekannya sedang bertarung di lapangan, sehingga siap ketika diminta turun. 

Para pemain muda juga berusaha mengikuti Han Song-yi. Secara alami, atmosfer tim menjadi lebih kuat secara internal. Kini, Cheong Kwan Jang akan mengikuti babak playoff yang di Korea Selatan disebut bola voli musim semi. 

Han Song-yi berkata, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang telah lama menunggu bola voli musim semi Cheong Kwan Jang. Saya juga ingin menambahkan bahwa saya minta maaf karena membuat Anda menunggu begitu lama. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan kepada Anda permainan yang lebih baik karena Anda telah menunggu begitu lama." 

NAVER

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus