Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelora Bung Karno (GBK) terus bersolek menyambut Asian Games, yang akan berlangsung mulai 18 Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, dan pembangunan kawasannya sudah nyaris rampung. Sejak mulai direnovasi pada Agustus 2016, saat ini tampak pembangunan arena-arena olahraga utama telah selesai. Stadion Utama GBK akan menjadi tempat pembukaan pesta olahraga Asia empat tahunan yang ke-18 itu.
Pihak pengelola pun optimistis GBK dapat menjadi tuan rumah yang pantas saat tim nasional sepak bola Indonesia menjamu Islandia pada 14 Januari 2018 mendatang dalam laga persahabatan internasional. Selain itu, pada 23-28 Januari 2018, Istana Olahraga Senayan akan menggelar turnamen bulu tangkis internasional, Indonesia Master 2018.
"Saya kira pada saatnya nanti sudah siap. Kita terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), kita siap menyelenggarakan itu semua," kata Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks GBK Gatot Tetuko kepada Tempo, Selasa, 2 Januari 2018.
Dari pantauan Tempo, kawasan sudah mulai rapi dan tinggal dibersihkan. Gundukan tanah pasca-pembangunan sudah mulai berkurang meski debu masih tampak. Pembangunan trotoar pun nyaris rampung.
Akses pintu masuk masih menjadi salah satu yang masih perlu dibenahi. Hingga saat ini, hanya satu pintu masuk umum yang bisa digunakan, yakni pintu lima di Jalan Jenderal Sudirman. Lima pintu utama lain masih ditutup karena proyek pembangunan masih berlangsung.
Gatot mengatakan, pada 14 Januari nanti, hampir semua pintu utama akan siap dibuka. "Diperkirakan akan ada penonton hingga 50 ribu, ofisial bisa sampai 10 ribu. Jadi total bisa ada 60-70 ribu orang datang. Kalau sudah begitu, pintu utama kita buka semua," ucapnya.
Gatot mengatakan pembangunan masih akan terus berlanjut hingga sebelum Asian Games dimulai pada Agustus. Ada beberapa pembangunan tambahan, yang baru mulai dilakukan pada awal 2018.
Beberapa di antaranya pembangunan jalur pedestrian di depan TVRI, lapangan squash di dekat hall basket, serta pembangunan elevated parking di timur kawasan. Seluruh pembangunan ini memang terhitung cukup mendadak dan menyesuaikan dengan kebutuhan Asian Games 2018.
"Hal-hal itu permintaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta cabang olahraga baru beberapa minggu lalu. Tapi semua bisa terkejar semua karena pembangunannya cuma tambahan-tambahan dan minor saja," kata Gatot.
EGI ADYATAMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini