KEMELUT! Tampaknya, satu kata itu akrab pada petinju Elly Pical. Setelah gonta-ganti menajer, kini Elly punya masalah dengan Anton Sihotang, promotornya. Padahal, hubungan antara Antaon dan Elly sudah lengket seperti Don King dan Mike Tyson. Dalam dua tahun belakangan ini pertarungan Elly selalu dipromotori oleh Anton. Sekarang Elly tak mau naik ring dengan promotor Anton. Rupanya, itu buntut pertarungan Elly melawan Mike Phelps, AS. Februari lalu di Singapura. Elly merasa sakit hati karena Anton selalu lembek mengikuti kemauan tuan rumah yang tak mengizinkan diperdengarkan lagu kebangsaan seperti lazimnya perebutan gelar juara dunia tinju pro. "Ini kan menyangkut nama bangsa dan negara," kata Rina, istri Elly. Diam-diam Elly rupanya menaruh "dendam". Padahal, Anton masih mengantongi satu option (hak untuk mempertandingkan) Elly. Lantas Elly memasang harga US$ 100.000 ketika ia dijadwalkan harus bertarung wajib melawan Juan Polo (Kolombia) penantang nomor 1. Jadwal itu mestinya Ahad kemarin ini. "Ini kan mandatory fight, jadi bayarannya juga harus besar, dong," kata Elly. Anton tentu sulit memenuhi permintaan sebesar itu. Anton pernah menawar sampai US$ 60.000. Elly menolak. "Buat saya yang penting cocok sama promotornya. Biar turun jadi US$ 70.000 tak apa-apa," kata Elly kemudian. Untung saja, IBF berbaik hati dun mau mengalah agar pertarungan ini diundurkan sampai Agustus mendatang. "Saya mendengar Anton kini sedang menawarkan aption-nya," kata Ketua Harian KTI,M. Anwar. Duet Tinton Soeprapto dan Bob Nasution kabarnya, bakal tampil sebagai penyelamat, diharap jadi penyelamat. Tapi itu tak pasti juga.AKS dan Sri Pudyastuti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini