Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sering Disebut Komentator Piala AFF 2022, Ini Asal Kalimat Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan

Hadi Gunawan kerap mengatakan nikmat mana lagi yang kau dustakan, saat menjadi komentator Piala AFF 2022. Dari mana kalimat tersebut dikutip?

2 Januari 2023 | 11.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi kekecewaan dari pesepak bola Tim Nasional Indonesia, Witan Sulaeman usai gagal mencetak gol ke gawang Timnas Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022. Indonesia bermain imbang dengan Thailand pada pertandingan ketiga di Grup A. Gol Indonesia dicetak Marc Klok, sementara Sarach Yooyen menjadi penyumbang gol Thailand. Dengan hasil itu Thailand tetap di puncak klasemen Grup A dengan mengoleksi 7 poin, unggul selisih gol dari Indonesia yang berada di peringkat kedua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar sepak bola pasti tak asing dengan komentator Hadi Gunawan atau karib dengan nama Ahay Hadi Gunawan. Julukan “Ahay” ini disematkan karena teriakannya yang ikonik saat mengomentari bola, terutama pada pertandingan Piala AFF 2022 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain kata “Ahay”, Hadi juga kerap mengucapkan kalimat “Nikmat mana lagi yang kau dustakan!” saat pemain gagal menyarangkan gol. Kalimat tersebut ternyata merupakan arti dari ayat yang terdapat dalam Alquran. Surah apakah itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surah tersebut merupakan ayat dari surah Ar Rahman, yaitu surah ke 55 dalam mushaf Alquran. Ayat yang berbunyi “Fa bi`ayyi l`i rabbikum tukaibn” itu disebut sebanyak 31 kali dalam surah ini. Artinya adalah “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Keunikan ayat ini adalah diulang di setiap 2 sampai 3 ayat sekali. Adapun ayat ini berada di dalam Surah Ar Rahman ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Dalam Alquran, memang terdapat beberapa surat di mana ada pengulangan suatu kata dalam satu ayat. Misalnya pada surat Al-Mu’minun Ayat 36 dan surat Al-Fajr Ayat 21. Namun menurut Ibnu Taimiyyah, tidak ada pengulangan yang murni dalam Alquran. Artinya, meskipun penggalan ayatnya sama namun memiliki makna yang berbeda.

Ayat “Fa bi`ayyi l`i rabbikum tukaibn” merupakan ayat yang diulang secara utuh dan artinya sama. Bagi kaum muslimin, ayat ini memiliki arti yang dalam. Pengulangan sebanyak 31 kali ini untuk menegaskan kepada manusia, nikmat Tuhan mana yang manusia dustakan. Nikmat mana yang bukan dari Tuhan.

Pengulangan ayat, baik kalimat atau kata di dalam surah Ar-Rahman ini dianggap wujud keindahan bahasa. Para ulama juga telah merinci tujuan pengulangan di setiap ayat yang diulang dalam Alquran.

Dikutip dari tafsir Alquran Kementerian Agama (Kemenag), Allah SWT tengah menantang manusia dan para jin tentang nikmat-nikmat yang diberikan kepada mereka. Makna pendustaan dalam ayat ini adalah bentuk kekafiran terhadap Allah SWT dan mempersekutukan-Nya.

Sementara itu, Ibnu Katsir dalam tafsirnya merujuk pada konteks nikmat dari Allah SWT yang diabaikan manusia. Padahal, nikmat Allah SWT tidak pernah absen dari kehidupan manusia mulai dari yang kecil hingga besar.

“Dapat disebutkan, nikmat-nikmat Tuhanmu tampak jelas pada kalian dan kalian diliputi olehnya hingga kalian tidak dapat mengingkarinya atau tidak mengakuinya,” tulis Ibnu Katsir

Ayat tersebut diulang-ulang untuk memperkuat adanya nikmat Allah SWT untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk manusia. Hadirnya ayat ini sebagai upaya memperingatkan manusia bahwa segala nikmat datangnya dari Tuhan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus