Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Setelah Alves, Ceninto dicoba

Pelatih walter miralka alves yang melatih para pemain pssi binatama di brazilia diganti oleh ceninko, tapi orang tetap menilai bahwa proyek pssi binatama ini akan gagal. (or)

5 Januari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KRISIS kepercayaan dari para pemain PSSI Binatama terhadap pelatih Walter Miralha Alves tak lagi dibungkus PSSI. Ketua Bidang Organisasi PSSI, Suparjo Pontjowinoto secara terbuka membenarkan pekan silam, bahwa tim Binatama itu telah diasuh oleh pelatih baru, Ceninho. Kontrak kerja untuk jangka 3 bulan pertama sudah ditanda-tanganinya dengan imbalan $12.000. Juga tempat latihan telah dipindahkan dari Rio de Janeiro ke kota Brazilia. Apa sesungguhnya kekurangan Alves? Belum ada penjelasan pihak PSSI. Tapi bekas pengurus Persija, J. Pattiasina, sudah menilai proyek PSSI Binatama sesuatu yang gagal. Pergantian Alves dengan Ceninho pun ternyata tak membuat orang optimis. "Saya menilai proyek ini gagal seratus prosen," kata H Kasim, pembina klub Caprina. Ia tidak mempersoalkan siapa pun yang akan menangani tim Binatama. Kasim maupun Pattiasina menganjurkan supaya PSSI mengangkat mutu persepak-bolaan di Indonesia dengan memilih cara menghidupkan kompetisi antar klub. "Kelancaran kompetisi adalah kunci sukses bagi pembentukan kesebelasan nasional yang tangguh," sela Endang Witarsa, pelatih klub Warna Agung. Selain itu ada pula saran supaya PSSI menghidupkan kembali Diklat Sepakbola Salatiga -- proyek di zaman bekas Ketua Umum Bardosono menjelang turnamen Pra Olimpik tahun 1976. Seorang pemain PSSI Binatama dalam suratnya kepada sahabatnya di Jakarta mengatakan bahwa dirinya tak mendapat kemajuan apa-apa selama di sana. "Percuma saja latihan di Brazilia," tulisnya. Biaya PSSI Binatama sebesar Rp 200 juta itu, menurut pendapatnya, sebaiknya dipergunakan buat keperluan lain. Tak Ada Penipuan Namun PSSI tampaknya masih akan mencoba Ceninho. Siapakah Ceninho? Ia adalah pemain nasional Brazilia di tahun 1957 -- satu angkatan di atas Pele. Sekarang bekas penyerang tengah itu menjabat Ketua Persatuan Pelatih di kota Brazilia. Koresponden Berita Yudba di Brazilia melaporkan bahwa kehadiran Ceninho cukup membawa angin baru bagi PSSI Binatama. Ceninho sebelum meneken kontrak terlebih dahulu diminta untuk mengajukan rencana latihan, serta diwawancarai PSSI (baca: Saelan dkk) mengenai kemampuan teknisnya dalam melatih. Jorge de Sa Almeida, Duta Besar Brazilia di Jakarta mengatakan bahwa Ceninho adalah bekas pemain yang baik dan punya nama sebagai pelatih. "Tentu Ceninho tidak akan membuat sesuatu yang mengecewakan lagi seperti yang lengan Alves," komentar Almeida kepada Max Wangkar dari TEMPO. Dubes ini tidak melihat ada suatu penipuan terhadap PSSI. 'Masalahnya,' katanya lagi, "mungkin Alves kurang bisa memberikan bimbingan seperti yang diharapkan pemain PSSI Binatama. Ia sudah terbiasa memberi kebebasan kepada pemain untuk mengembangkan ketrampilan pribadi, dan kurang secara tim."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus