IA seorang kampiun catur kelahiran Rusia yang nasibnya agak
lain. Hidupnya selalu dibayangi intel dan publikasi buruk.
Dialah, Viktor Korchnoi, 47 tahun, grandmaster internasional
yang tak betah diam di negeri sendiri.
Tahun 1976 lalu Korchnoi mendapat kesempatan mengikuti turnarmen
catur IBM di Amsterdam. Sejak itu ia tak pulang lagi ke
negerinya. Ia minta suaka pada pemerintah Belanda. Dan menetap
di sana sementara.
Setelah itu ia pindah ke Wohlen, Swiss. Dan tinggal di rumah
seorang janda, Petra Leeuwerik yang kemudian menjadi sekretaris
pribadinya. Untuk membiayai hidupnya, Korchnoi menjadi pelatih
pada sebuah perkumpulan catur di Koln, Jerman Barat. Ia mendapat
bayaran bersih 1.600 DM per bulan -- 1 DM nilai tukarnya sekitar
200 rupiah.
Tahun 1977 lampau Korchnoi berhasil menempatkan diri sebagai
finalis turnamen kandidat untuk memilih penantang juara dunia
catur. Dalam pertandingan final di Beograd, Yugoslavia awal
Januari lalu ia berhadapan dengan bekas juara dunia, Boris
Spassky. Ia berhasil mengalahkan bekas rekan senegaranya itu
dengan angka 10,5 lawan 7,5 dari 20 ronde yang direncanakan.
Ununtuk kemenangan tersebut, Korchnoi mendapat hadiah uang
sebesar 15. 000 dolar AS - 1 dolar sama dengan 420 mpiah. Serta
sebuah mobil buatan Yugoslavia. Sementara Spassky cuma
mengantongi 10.000 dolar AS.
Ini adalan penampilan pertama karir Korchnoi sebagai penantang
gelar. Dalam masa sebelumnya ia selalu kesandung di babak awal.
Pertandingan perebutan gelar itu menurut rencana akan diadakan
15 Juli depan. Korchnoi akan berhadapan dengan pemegang mahkota
dari Rusia, Anatoly Karpov, 26 tahun, di tempat yang belum
ditentukan. Baru Pilipina yang mengajukan permintaan resmi untuk
menjadi tuan rumah Kejuaraan Catur Dunia 1978.
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Karpov, kini Korchnoi
mengikuti serangkaian turnamen catur di Eropa. Akhir Januari
lalu ia berada di Wijk aan Zee, desa dekat pabrik baja
Hoogovens, Belanda. Ia ambil bagian dalam turnoi Hoogovens ke40.
Pembantu TEMPO di Negeri Belanda, Jusfiq Hadjar mewawancarai
Korchnoi di sana:
Apa yang menyebabkan anda mengambil keputusan minggat dari Uni
Soviet?
Soalnya sederhana saja. Saya tidak diberi kesempatan lagi untuk
melanjutkan karir sebagai pemain catur di sana. Ceritanya
begini: ketika saya dikalahkan Karpov tahun 1974, Persatuan
Pemain Catur Uni Soviet lalu mengagung-agungkan diri Karpov
sebagai genius. Tanpa menanyakan lagi pendapat saya mengenai
pemain muda tersebut. Saya jadi kesal. Penilaian mengenai Karpov
itu lalu sayaberikanpada sebuah suratkabar Yugosiavia. Dan
mereka memuatnya. Akibatnya, saya dilarang mengikuti
pertandingan catur internasional selama satu tahun, dikeluarkan
dari kelompok pemain pilihan, dan kehilangan gaji. Nah, ketika
saya diizinkan kembali mengikuti pertandingan internasional dan
dikirim ke Amsterdam, kesempatan itu saya pergunakan untuk
minggat.
Dibuntuti Intel
Kejadian di atas bukanlah awal dari nasib buruk yang merundung
Korchnoi. Ia sudah lama tak disenangi pemerintah Uni Soviet.
Namanya telah dipublikasi buruk sejak pertandingan catur
internasional di Havana, Cuba tahun 1970.
Apakah hanya itu alasan yang membuat anda sampai minta suaka?
Tidakkah ada alasan yang lebih prinsipiil? Ada. Alasannya
begini. Di Uni Soviet itu hidup berbagai suku bangsa. Tapi yang
dianak-emaskan pemerintah cuma orang Rusia. Suku lain
dianak-tirikan. Saya sendiri adalah orang Rusia. Namun saya
punya cacat di mata pemerintah. Karena saya keturunan kaum
intelegenza. Ayah saya seorang insinyur yang menjadi direktur
sebuh pabrik biskuit.
Lain halnya Karpov. Ia adalah orang Rusia yang berasal dari kaum
kebanyakan di desa Ural. Jadi bukan orang kota seperti saya.
Itulah makanya dia yang didorong-dorong untuk dijadikan juara
catur dunia. Dalam pertandingan tahun 1974 lalu itu segalanya
telah diatur agar yang menang adalah Karpov. Bukan saya. Apa
tidak keki?
Adakah hal itu yang menyebabkan anda tidak pernah menjadi
penantang juara?
Ya. Tapi nasib malang itu tidak hanya menimpa saya. Bronstein
juga dihalang-halangi untuk jadi juara.
Bronstein adalah seorang graridmaster berbakat dari Uni Soviet.
Tapi tak beruntung.
Di Barat anda hanya mendapat gaji 1.600 DM, bayaran yang sama
dengan guru sekolah menengah. Sedangkan di Uni Soviet jauh lebih
tinggi dari itu. Juga fasilitas dan prestise yang lebih baik. Di
Uni Soviet, seorang olahragawan seperti Korchnoi mendapat
apartemen 3 ruqng untuk tempat tinggal. Sementara rakyat biasa
cuma memperoleh ruang 9 meter persegi. Tidakkah anda merasa
kehilangan fasilitas dan prestise itu?
Tapi di Barat saya bisa meneruskan karir sebagai pemain catur.
Dan tanpa terus-terusan dibuntuti intel.
Berbicara mengenai soal kebebasan dan intel, bagaimana pendapat
anda tentang pembangkang seperti Sakharov dan Solyenitsin?
Saya menghargai mereka. Karena mereka berjuang untuk ide, dan
tanpa mengharapkan balasan. Tapi saya tidak sama dengan mereka.
Saya bukan pembangkang. Saya hanya pemain catur profesional yang
ingin melanjutkan karir. Ketika di Uni Soviet, demi karir, saya
menerima jadi anggota Partai Kornunis. Meski saya tidak setuju
dengan faham itu. Kotnunisme di Uni Soviet sama sekali tidak
menghargai hak asasi manusia. Sekarang saya anti komunis.
Apakah anda punya kesenangan lain di samping catur?
Saya suka musik dan membaca sajak. Sistim permainan apa yaag
paling anda gemari?
Sistim Korchnoi.
Dalam catur dikenal bermacam-macam sistim permainan. Ada sistim
pertahanan Sisilia, Hindu, dan sebagainya.
Apakah anda yakin bisa mengalahkan Karpov nanti?
Saya tidak berjanji. Yang jelas pertandingan kami pasti akan
seru sekali. Apalagi sejak 4 tahun belakangan ini, Karpov
berlatih dengan pemain-pemain dunia tersohor. Saya pun demikian.
Sejak berada di dunia Barat, saya memperoleh
pengalaman-pengalaman yang sama sekali tidak saya perdapat di
Uni Soviet. Selain itu di sini saya lebih bebas. Sudah barang
tentu kemampuan saya makin bertambah besar.
Untuk memilih tempat pertandingan perebutan gelar nanti, masalah
ini akan diperembugkan antara Korchnoi dan Persatuan Pemain
Catur Uni Soviet. Apakah anda akan menerima bila Persatuan
Pemain Catur Uni Soviet mengusulkan agar pertarungan tersebut
diadakan di Uni Soviet?
Saya yakin mereka tidak akan mengusulkan itu. Karena mereka tahu
saya akan menolak. Ini berarti Karpov akan bertanding di kandang
saya. Sebab negeri di luar Uni Soviet adalah kandang saya. Dan
itu akan melemahkan posisi Karpov.
Betulkah anda mengajukan tuntutan agar isteri dan putera anda
diberi izin keluar dari Uni Soviet sebagai syarat pertandingan?
Saya memang merencanakan itu. Karena pemerintah Uni Soviet sudah
menolak permohonan agar isteri dan putera saya diberi izin
mengikuti saya. Penolakan itu disampaikan Nopember 1977 lalu.
Alasannya, mereka tidak tahu di mana isteri dan putera saya
berada. Tapi itu dalih yang dicari-cari.
Adakah Korchnoi akan berhasil meraih gelar juara catur dunia
yang diidam-idamkannya sejak lama? Tunggu tanggal mainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini