Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera mengoperasikan fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) untuk persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028 di Amerika Serikat (AS). Dalam laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pemerintah sangat serius dalam meningkatkan perolehan medali pada ajang olahraga multicabang terbesar di dunia tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu caranya adalah dengan mempercepat proses penyelesaian fasilitas olahraga tersebut. "Oktober ini Insyaallah sudah mulai beroperasi. Mungkin belum seratus persen, tetapi yang pasti di kawasan terpadu yang ada di Cibubur itu, sudah termasuk training center untuk angkat besi dan juga panjat tebing," kata Dito.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dito memastikan bahwa pusat pelatihan bakal berstandar internasional. Pembangunannya mencontoh pusat pelatihan yang ada di Jepang, yang menyatukan tempat pelatihan fisik, sport science, hingga asrama. "Fasilitas itu menurut saya merupakan hadiah terbesar dari Presiden Jokowi untuk pengembangan olahraga ke depan, khususnya untuk cabang-cabang olahraga Olimpiade," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Ditambah lagi, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), telah menyampaikan bahwa Indonesia harus langsung merencanakan persiapan untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Dengan fasilitas olahraga terpadu yang baru, Dito menilai pembinaan makin bagus dan potensi meraih medali emas semakin besar.
Ia mengungkapkan, fasilitas itu tidak hanya untuk panjat tebing dan angkat besi, tetapi ada gimnastik, bela diri, dan cabang-cabang olahraga Olimpiade lainnya. Dito optimistis, dengan kolaborasi yang kompak dari seluruh stakeholder terkait olahraga, maka akan berdampak untuk peningkatan prestasi olahraga nasional.
Erick Thohir Juga Optimistis Tatap Olimpiade 2028
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, optimistis para atlet Indonesia berpotensi besar dapat memberikan prestasi pada Olimpiade Los Angeles 2028. "Bukan tidak mungkin ya, kita harus menambah emas lagi ke depannya. tetapi memang bagaimana stakeholder olahraga Indonesia harus bersatu mempersiapkan jauh-jauh hari. Karena kalau kita dapat dua medali, begitu penutupan kita sudah bicara persiapan Olimpiade 2028," ucap Erick di Tangerang, Rabu, 14 Agustus 2024.
Dia menilai bahwa perolehan medali kontingen Indonesia pada Olimpiade Paris cukup baik. Dalam setiap pagelaran internasional itu hanya satu cabang olahraga yang diunggulkan. "Namun, di luar ekspektasi terdapat dua cabang olahraga bisa mempersembahkan perolehan medali emas," katanya.
Menurut dia, dengan prestasi tersebut diharapkan seluruh cabang olahraga lainnya bisa memberikan kejutan yang gemilang pada Olimpiade Los Angeles 2028. "Saya terus meyakini prestasi hari ini bisa lebih baik lagi ke depan, karena ada cerita menarik yang selama ini kita tergantung pada satu cabor hari ini tiba-tiba Indonesia dapat dua emas dari dua cabor yang berbeda. Jadi yang satu lagi masih potensi, bukan tidak mungkin, untuk prestasi di Los Angeles," kata Erick.
"Yang saya harapkan juga Indonesia jangan berpuas diri dengan dua emas, padahal potensinya lebih dari dua emas. Bagaimana persiapan ini sekarang harus segera mungkin supaya nanti pada Los Angeles 2028 kita bisa menambah prestasi yang lebih tinggi lagi," kata dia.
Kontingen Indonesia menghuni peringkat ke-39 dengan mengoleksi dua medali emas dan satu medali perunggu pada klasemen akhir Olimpiade Paris 2024. Perolehan medali emas tim Merah Putih disumbangkan melalui cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.
Pada panjat tebing, Veddriq Leonardo membawa pulang medali emas pada hari ke-12 penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 usai menjadi yang tercepat di nomor speed putra. Sedangkan pada angkat besi, Rizki Juniansyah yang tampil di kelas 73 kg putra menggondol medali emas pada hari yang sama setelah total angkatannya tak dapat dilampaui oleh lifter dari negara-negara lain. Medali Indonesia pertama pada Olimpiade Paris 2024 diraih melalui cabang olahraga bulu tangkis. Gregoria Mariska Tunjung yang tampil di nomor tunggal putri.