PENYESALAN Petenis Yustedjo Tarik, 31, akhirnya dijawab pergurus Pelti. Rapat lengkap organisasi itu 27 Maret lalu memutuskan Yustedjo tetap tidak akan dibolehkan mengikuti pertandingan di dalam dan luar negeri sampai Mei 1984. Sebagai gantinya, ia kini dibolehkan melatih. Bahkan la diminta mempersiapkan tim tenis bayangan DKI untuk PON XI yang akan diselenggarakan September 1985 di Jakarta. Keputusan pengurus Pelti itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pelti Jonosewojo kepada Yustedjo, Minggu malam, pekan lalu. Yakni, ketika Tedjo datang lagi bersama istrinya ke rumah Jonosewojo "untuk menagih janji", setelah keduanya berdamai dua pekan silam. Jono ketika menyampaikan putusan itu didampingi Sekjen Pelti Nartomo. Acara itu sendiri berjalan santai dan akrab. Memang tak semua pengurus Pelti hadir. Tapi, dengan keluarnya keputusan itu, bisa disebut sengketa kedua tokoh tenis itu resmi berakhir. Sebab, kepada TEMPO, Tedjo yang suka bicara ceplas-ceplos itu mengatakan ia menerima putusan itu. "Agak lumayan, kini Pak Jono sudah lebih memperhatikan pemain," kata juara tunggal putra Asian Games IX di New Delhi itu. Yustedjo dengan SK PB Pelti 20 Februari lalu diskors tidak boleh main dan melatih tenis sampai Desember 1984. Tapi dengan keputusan baru itu, hukumannya diperingan. "Ndak apa-apa, larangan main 'kan sampai 27 Mei. Yang penting, tuntutan saya penggantian pelatih dan penggeseran beberapa pengurus dipenuhi Pak Jono," ujar Yustedjo. Dia mengatakan, dari info yang diterimanya beberapa pengurus teras akan digeser. Antara lain Soedjono, Ketua Bidang Pembinaan, yang akan digeser ke Bidang Luar Negeri. "Posisinya akan digantikan oleh Ponco Sutowo," tutur Yustedjo. Sedangkan Bendahara nanti akan dipegang oleh Tanri Abeng, Direktur Utama PT Multi Bintang Indonesia, yang selama ini memang banyak membantu Pelti. Bagaimana dengan Mien Gondowijoyo? Sambil menahan tawanya, Yustedjo menjawab cepat, "Dia nanti hanya akan melatih pemain putri". Entah betul atau tidak info yang diterima petenis berangasan ini, baik juga ditunggu pengumuman resmi dari Pelti. Yang pasti R. Soeparno, Ketua Umum Pengda Pelti DKI yang juga salah satu anggota PB Pelti sudah membenarkan bakal adanya penggeseran itu. "Hanya kapan waktu saya belum tahu," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini