Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tinju Dunia: Canelo Alvarez Harus Jalani Operasi Tangan Usai Pertahankan Gelar vs Golovkin

Canelo Alvarez harus menjalani operasi lengan setelah mengalahkan Gennady Golovkin dalam pertarungan trilogi tinju dunia.

18 September 2022 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Canelo Alvarez berselebrasi setelah mengalahkan Gennadiy Golovkin dalam pertarungan trilogi kelas menengah super di T-Mobile Arena, Nevada, AS, 17 September 2022. Joe Camporeale-USA TODAY Sports

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saul Alvarez alias Canelo Alvarez harus menjalani operasi lengan setelah mengalahkan Gennady Golovkin dalam pertarungan trilogi tinju dunia di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu WIB.

Seusai pertarungan Canelo juga mengungkapkan bahwa tangan kirinya bermasalah. Cedera lamanya kambuh dalam duel itu sehingga harus segera dioperasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya perlu operasi tangan kiri setelah ini. Tapi saya baik-baik saja," kata dia. "Saya tak bisa memegang gelas. Ini sangat buruk. Tapi, saya tak khawatir." 

Canelo dihadapkan pada perlawanan luar biasa dari lawannya dan baru meraih kemenangan angka mutlak setelah melewati 12 ronde. Petinju asal Meksiko itu sadar bahwa ia tak akan bisa menang KO setelah menjalani ronde pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ronde pretama (saya tahu akan sulit membuat Golovkin KO)," kata dia. "Golovkin adalah petinju kuat. Saya tidak terkejut." 

Alvarez mendominasi selama 12 ronde pertarungan tinju itu sehingga hakim menyatakan menang angka mutlak. Dave Moretti memberikan angka 116-112, David Sutherland, dan Steve Weisfeld sama-sama menilai 115-113.

Hasil tersebut sekaligus membuat Alvarez mempertahankan status juara sejati kelas menengah super dengan menyandang empat sabuk juara sekaligus, yakni WBA Super, IBF, WBC, dan WBO.

Seusai laga itu, Alvarez berterima kasih pada lawannya. "Terima kasih banyak, Golovkin. Terima kasih kawan. Kami memberikan penggemar tiga pertandingan yang sangat bagus," kata dia seperti dilansir DAZN.

"Saya telah melalui masa-masa sulit dengan kekalahan yang saya alami (pada laga sebelumnya). Dia (Golovkin) adalah petarung yang sangat bagus. Dia kuat. Saya senang bertarung dengannya." 

Sebelum melawan Golovkin, Alvarez dikalahkan Dimitry Bivol (Rusia) saat berusaha naik ke kelas berat ringan.

Rivalitas Canelo dan GGG sudah terjadi sejak empat tahun lalu. Dalam dua pertemuan sebelumnya, duel terjadi di kelas menengah (72,5kg). Hasilnya, imbang pada laga pertama di T-Mobile Arena, Las Vegas pada 16 September 2017 dan kemenangan yang dinilai kontroversial untuk Canelo dalam laga ulang di lokasi yang sama pada 15 September 2018.

Kini, Alvarez untuk kali kedua kembali meraih kemenangan. Golovkin pun mengakui ketangguhan lawannya tersebut.

Ia tak memungkiri bahwa ia tak bisa melakukan banyak hal dalam banyak ronde pertarungan ini. Itu karena ia sangat berhati-hati.

"Semua orang tahu, ini adalah pertandingan tingkat tinggi, pertarungan terbaik untuk tinju. Semua orang tahu Canelo. Setiap langkah buruk, itu mengubah pertarungan. Jika dia mendaratkan satu pukulan, itu menyelesaikan pertarungan," ujar Golovkin.

"Lihatlah wajahnya dan wajah saya. Ini bersih karena ini level tinggi karena kami berlatih dengan baik dan melakukan pertarungan yang sangat bagus sebagai hasilnya. Pertarungan ini lebih taktis seperti catur,” kata Golovkin.

BOXING SCENE | DAZN

Baca Juga: Prediksi Timnas U-20 Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Asia Malam Ini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus