Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tradisi piala wali kota

Dwinanto menegakkan olah raga balap sepeda di jl yos sudarso. pada tahun ke-6, piala wali kota ingin direbut pembalap singapura. keberhasilannya akibat kerjasama dengan isi, koni, dinas olah raga dki. (or)

14 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KANTOR Walikota Jakarta Utara persis di tepi barat by-pass jaln Yos Sudarso. Lebar dan beraspal licin. Di samping berfungsi sebagai urat nadi perekonomian, nampaknya buat Walikota Dwinanto terselip ilham lain. Yaitu bagaimana memanfaatkan sarana di depan mata itu untuk melahirkan jago-jago balap. Maklum dalam Asian Games Vl Bangkok 1970, pembalap-pembalap Indonesia pada keok. Nah didorong untuk sekedar menyumbangkan partisipasi Jakarta Utara dalam pembinaan prestasi olahraga, Dwinanto langsung turun tangan. Tak segan-segan sang Walikota menunggang sepeda ikut balap. Ternyata inisiatifnya tak lewat percuma, meskipun pada permulaannya ia dituding "hanya mencari popularitas". Kegiatan balap sepeda yang memperebutkan Piala Walikota Jakarta Utara itu pun pada awal Pebruari yang laIu mencapai usia ke-VI. Sejak yang pertama pada Desember tahun 1970 sampai yang ke-6 kemarin ternyata Piala Walikota Jakarta Utara makin kokoh diterima sebagai peristiwa olahraga seluruh warga penggemar balap sepeda. Malah meningkat memberi rangsangan bagi tumbuhnya klub-klub balap sepeda. Dan akhirnya tegak sebagai tradisi yang nampaknya akan terus berkembang dan meluas menjangkau partisipasi negara-negara tetangga. Buktinya pada peristiwa yang ke-VI ini Piala Walikota ingin direbut juga oleh dua regu pembalap dari singapura. "Untuk mencapai sukses tidak selalu harus ada uang", kata Dwinanto pada TEMPO, "tapi lebih ditentukan oleh organisasi dan manusianya". Akan hal uang memang bukan persoalan bagi Jakarta Utara. Serentetan nama-nama penyumbang di kawasan itu menjadi bukti betapa besar partisipasi para pengusaha Jakarta Utara dalam pembinaan olahraga. Dalam hal manusianya, nampak sang Walikota mempunyai hubungan baik dengan ISSI, Dinas Olahraga DKI dan KONI Jaya. Sehingga semua tata-tertib penyelenggaraan dan perlombaan bisa berlangsung tanpa banyak cela. Kini popularitas dengan sendiri hinggap pada Walikota Dwinanto dan Ketua Penyelenggara Soemartoyo serta seluruh warga Jakarta Utara. Dan tentunya merangsang pula para Walikota lainnya serta warganya untuk membangun tradisi seperti yang ada di Jakarta Utara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus