Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Asian Youth Chess Championship 2022 masih berlangsung hingga dua hari ke depan, untuk memperebutkan medali kategori Catur Standard dan Catur Kilat (Blitz).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga 20 Oktober mendatang, para pecatur dari 20 negara yang bertanding pada kategori Catur Standard, masih bertanding untuk meraih hail terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski peluang Indonesia di Catur Standard (Girl maupun Open) individual terhitung cukup berat, namun para pecatur muda ini tetap semangat meraih angka demi angka.
Memang tidak mudah menghadapi lawan kuat seperti Vietnam dan India. Tetapi Indonesia masih memiliki peluang di U-18 Open, karena sampai babak 7 pecatur Adytia Bagus Arfan masih bersaing ketat dengan pecatur Vietnam Dao Minh Nhat.
"Kita punya peluang juga memperoleh gold trophy di open tim U18, " ujar Hendry Djamal, Head of Delegate Indonesia.
Sementara itu, pada 17 Oktober 2022, pemberian medali dan tropi telah dilakukan untuk Catur Open Rapid, tim catur Indonesia yang terdiri FM Kemas Ade Krisna Mausyach Suri, AIM Satria Duta Cahaya dan Ahmad Riziq berhasil meraih tropi emas untuk kelompok U-18. Sedangkan tim catur U-18 Vietnam meraih perak dan tim India mendapat perunggu.
Kesempatan masih terbuka pula di hari teakhir Asian Youth Chess Championship untuk tim Indonesia di Catur Kilat (Blitz) yang akan dilakukan pada 21 Oktober 2022.
Pecatur Aditya Bagus Arfan di Asian Youth Chess Campionship 2022. Foto: PB Percasi
Baca: Vietnam dan India Dominasi Catur Cepat Asian Youth Chess Championship 2022
Vietnam dan India Lawan Berat Tim catur Indonesia
Sebelumnya, pada hari pertama pertandingan, Jumat 14 Oktober 2022 di Bali, para pecatur asal Vietnam dan India yang bertarung di catur cepat Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 merajai nomor catur cepat (Rapid Chess) yang dipertandingkan dengan sistem Swiss 7 babak.
Pertandingan catur cepat itu dimulai pukul 13.00 hingga 20.00 WITA ini memang menjadi pertarungan yang cukup menguras tenaga dan pikiran para peserta. Tak heran bila para pemenangnya adalah mereka yang sudah punya jam terbang tinggi dalam berkompetisi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia AYCC 2022, dr Dwi Hatmisari Akbarukmi (Poeng), "Bertanding catur non-stop semacam ini membutuhkan stamina dan daya juang yang kuat untuk meraih kemenangan, " ujarnya. Karenanya para pecatur Vietnam dan India ini memang dikenal memiliki mental baja sehingga kerap berhasil mendominasi.
"AYCC ini diselenggarakan untuk menambah jam terbang para atlet catur Indonesia, terutama anak-anak (usia 8, 10, dan 12). Agar mereka terbiasa dan tidak gentar menghadapi lawan dari luar negeri," kata dia.
Baca juga: PB Percasi Gelar Asian Youth Chess Championship 2022 di Bali Diikuti 400 Pecatur dari 20 Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.