Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Gorontalo disorot karena masih menggelar acara penutupan turnamen sepak bola Wali Kota Cup pada Minggu malam, 22 Maret 2020, di Lapangan Ampi Talumolo di tengah merebaknya wabah corona.
Turnamen tersebut ditonton ratusan orang dan dihadiri sejumlah pejabat setempat.
Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Gorontalo Alim Niode menilai pemkot masih terlalu longgar dalam melakukan langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami akan segera menghubungi wali kota entah melalui telepon atau surat untuk meminta agar ini segera berubah. Yang dikedepankan harusnya pencegahan, bukan pengobatan," katanya.
Alim menambahkan Kota Gorontalo adalah pusat pemerintahan dan lalu lintas orang dari semua wilayah provinsi, sehingga sepatutnya menjadi yang terdepan dalam langkah pencegahan.
"Saya lihat sampai Minggu malam kemarin masih ada kerumunan, bahkan ada yang dihadiri kepala daerah. Ini terlalu nekat dan saya kira tidak peka," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan kegiatan turnamen sepak bola tersebut sudah mendapat izin dari kepolisian.
Selain itu, setiap penonton dan pemain telah menggunakan antiseptik tangan serta diukur suhu tubuhnya, sehingga wali kota Gorontalo ini yakin semua penonton tidak ada yang terpapar COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini