BERAPA banyak medali yang mau diboyong oleh regu Sulsel dalam
PON ke-IX ini? Ditanya oleh wartawan di lapangan terbang I
Hasanuddin. Ujungpandang sebelum bertolak ke Jakarta, manajer
tim anggar Sulsel, Tick Suratman hanya menjawab: "Empat
perunggu."
Ternyata dugaan anak guru anggar almarhum Suratman Agam itu
meleset jauh. Akhir minggu lalu regu asuhannya berhasil
menegakkan kembali supremasi Sulsel dalam cabang olahraga ini.
Setelah tujuh hari bertarung di Hall A Senayan, empat kali
bendera kontingen Sulsel dikerek di tiang utama. Setelah regu
degennya berhasil menggondol medali emas keempat. Tiga medali
emas lainnya untuk Sulsel, direbut oleh Rita G.F. Piri dalam
nomor floret perorangan & floret regu puteri, serta regu sabel
putera.
Di samping itu, jago tua Tick Suratman, 40 tahun, menggondol
pula satu medali perak dan satu perunggu dalam mata lomba sabel
dan floret perorangan putera. Sementara itu regu floret putera
Sulsel berhasil menambah satu medali perak lagi di hari keempat
tersebut. "Sekarang, keempat belas pemain anggar Sulsel tak ada
yang pulang dengan tangan kosong," ujar drs Kahar Tato, pemain
sabel Sulsel yang sudah 20 tahun main anggar.
Itu berarti, setibanya di Ujungpandang minggu ini, kantong
mereka akan tambah berisi pula. Sebab dari fihak Pemda Sulsel
sebelum berangkat sudah dijanjikan, bagi pemenang medali emas
akan mendapat bonus Rp 50 ribu, medali perak Rp 30 ribu dan
medali perunggu Rp 10 ribu. Adapun buat kejuaraan beregu,
bonusnya dibagi rata. Selamat menghitung bonus, bung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini