Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tidak masuk dalam kepanitiaan Piala Dunia 2014 bersama FIFA ataupun di kepengurusan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), toh kegiatan Zico menyambut Piala Dunia yang digelar di negerinya sendiri, Brasil, tidaklah longgar.
Setiap hari Zico muncul dalam wawancara di stasiun radio Globo dan menulis ulasan sepak bola di harian Inggris. Selasa malam pekan lalu, misalnya, sebenarnya Arthur Antunes Coimbra--nama lengkapnya--baru saja sampai di rumahnya di kawasan elite Bara Da Tijuca, Rio de Janeiro.
Namun pemain Brasil yang menjadi bintang pada Piala Dunia 1982 di Spanyol itu masih bersedia menemui Irfan Budiman untuk berbincang perihal peluang Brasil di Piala Dunia dan beberapa hal lainnya. Wawancara lengkapnya bisa dinikmati di majalah Tempo, edisi pekan ini. Berikut ini petikannya:
Bagaimana Anda melihat pemilihan pemain yang dilakukan pelatih Felipe Scolari?
Tidak ada kejutan. Karena 23 pemain yang dia bawa ke Piala Dunia ini sudah sering dipanggil. Ini tim yang bagus.
Sebelumnya Anda sempat menyebut tim Selecao yang diisi pemain-pemain muda ini terlihat kurang matang?
Dalam tim ini ada tujuh pemain Brasil yang sebelumnya tidak pernah ikut kualifikasi Piala Dunia. Hanya ada dua pemain yang pernah membela Brasil pada babak kualifikasi Piala Dunia sebelumnya, yakni Julio Cesar dan Fred. Padahal bermain dalam kejuaraan sebesar Piala Dunia membutuhkan kematangan. Itu yang menjadi kekhawatiran saya. Bukan lantaran mereka muda.
Anda juga sempat bicara soal "Maracana 1950", ketika Brasil kalah oleh Uruguay, sehingga Anda menyebut lebih suka jika Brasil bertemu dengan Argentina ketimbang Uruguay?
Kalau head to head dengan Argentina, Brasil selalu unggul. Masalahnya, kalau nanti di final Brasil bertemu dengan Uruguay, akan banyak sekali yang mengaitkan dengan peristiwa di Maracana itu. Orang-orang pasti akan mulai membicarakannya, termasuk soal trauma yang pernah dialami masyarakat Brasil.
Apalagi pasti nanti jurnalis akan mengangkat ihwal tersebut. Ini akan menyulitkan para pemain, apalagi kebanyakan dari mereka relatif masih muda. Sebenarnya itu yang saya khawatirkan. Bukan trauma, tentu saja. Toh, mereka yang kini bermain belum lahir (ketika Maracana 1950 terjadi), sehingga tidak mengalami peristiwa itu.
Neymar Jr. bisa menjadi bintang dalam turnamen kali ini?
Ya, saya kira dia akan menjadi bintang. Saya mendukungnya untuk menjadi bintang dalam kejuaraan kali ini.
IRFAN BUDIMAN
Nama lengkap: Arthur Antunes Coimbra
Lahir: 3 Maret 1953 di Rio de Janeiro, Brasil
Tinggi: 172 sentimeter
Posisi bermain: Gelandang serang
Klub sekarang: Brasil (Konsultan)
Karier junior:
1967-1972:Flamengo
Senior:
1971-1983 Flamengo 212 kali main(123 gol)
1983-1985 Udinese39 (22)
1985-1989Flamengo 37 (12)
1991-1994Kashima Antlers 46 (35)
Total 334 (192)
Tim nasional:
1976-1986 Brasil 88 (66)
Manajer tim:
1999 Kashima Antlers
2000-2002 CFZ
2002-2006 Jepang
2006-2008 Fenerbahe
2008 Bunyodkor
2009 CSKA Moscow
2009-2010 Olympiacos
2011-2012Irak
2013-2014 Al-Gharafa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo