Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turun mesin atau overhaul merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada pada mesin motor. Prosesnya adalah dengan membongkar mesin untuk melihat kondisi berbagai komponen internal dan melakukan pembersihan, perbaikan, dan penggantian komponen mesin yang sudah mulai aus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebenarnya, masih banyak pengendara motor yang belum mengetahui tanda-tanda turun mesin. Berikut adalah ciri-ciri sepeda motor harus turun mesin:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mesin motor terasa tidak bertenaga saat digunakan, akselerasinya lambat dan sulit mencapai kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan dinding silinder sudah tergores atau baret karena minimnya pelumasan sehingga kompresi tidak terjadi secara optimal.
2. Keluarnya asap putih dari knalpot. Tanda ini menjadi yang paling sering terjadi pada mesin motor akibat minim perawatan. Itu terjadi karena oli mesin ikut terbakar di ruang bakar mesin. Jika kondisi ini dibiarkan, akan semakin membuat mesin motor kehilangan performa.
3. Setelah motor digunakan dan didiamkan beberapa saat, mesin motor susah di-start kembali. Biasanya diakibatkan oli mesin masuk ruang bakar mesin dan membuat busi basah. Hal ini berdampak juga pada masa pakai busi yang tidak panjang.
4. Suara mesin yang kasar juga bisa menjadi penanda bahwa oli mesin yang ada di dalam mesin berkurang banyak atau habis, sehingga menyebabkan gesekan antara komponen menjadi keras dan menimbulkan kebisingan.
5. Suhu mesin yang terus meningkat walau dipacu dalam kecepatan rendah. Dampaknya, mesin sering overheat dan bisa mengakibatkan mesin mati secara mendadak karena minim proses pendinginan dari oli mesin atau radiator.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto