Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkapkan masih adanya sejumlah hambatan dalam penyaluran insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta. Salah satu kendalanya adalah keberadaan dealer yang masih belum merata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menurut saya, aspek internal sebetulnya adalah dealer yang belum merata di seluruh daerah," kata Budi, dikutip dari laman Tempo.co hari ini, Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut Budi menceritakan bahwa dirinya sempat ditanyakan salah satu masyarakat Jember, Jawa Timur. Konsumen tersebut menanyakan lokasi untuk pembelian motor listrik di wilayah tersebut.
"Saya tadi pagi ditelepon (orang) dari Jember, nanya mau beli motor listrik subsidi, ternyata di Jember belum ada (dealer). Padahal, Jember kota besar di Jatim," ujarnya.
Menurut Budi, dealer yang masuk dalam sistem Sisapira saat ini sudah ada 500 dealer. Sementara itu, ada sekitar 200 dealer yang masih menunggu verifikasi, sehingga totalnya sudah ada 700 dealer motor listrik subsidi di Tanah Air.
"Tapi kan mungkin populasi terbanyak masih di Jakarta, di daerah-daerah masih kurang," jelas Ketua Aismoli.
Bila mengutip data dari situs Sisapira, saat ini sudah ada 6.519 pendaftaran untuk insentif motor listrik baru. Dari total pendaftaran tersebut, 4.299 sudah terverifikasi dan sebanyak 4.148 insentif telah tersalurkan. Sisa kuota insentif motor listrik di tahun ini masih sebanyak 185.034 unit.
DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto