Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Electrum telah meluncurkan motor listrik pertamanya, yakni H5, yang masih diuji coba sebagai armada Gojek. Motor listrik ini masih didatangkan dalam bentuk completely built up (CBU) dari Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini dari Cina, tapi enggak semua komponennya dari Cina, sebagian CBU, sebagian CKD," kata Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja saat ditemui di acara peluncuran Electrum H5 di Jakarta, Kamis, 9 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini Electrum tengah membangun pabriknya di Cikarang, Jawa Barat, untuk merakit motor listrik secara lokal. Langkah ini dilakukan untuk mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Jadi memang R&D (research and development) dilakukan secara lokal, itu ada hitungannya dikalkulasi TKDN. Kami sedang mengurus proses untuk kami bisa tersertifikasi bahwa kami cukup TKDN-nya, sehingga kami bisa qualified untuk mendapatkan insentif pemerintah," ujar Patrick.
Electrum memulai pembangunan pabriknya di Cikarang pada Juni 2023. Pembangunan pabrik perakitan ini dijadwalkan rampung pada awal 2025 dan akan memproduksi sekitar 200 ribu hingga 250 ribu unit motor listrik setiap tahunnya.
"Progresnya sampai saat ini masih berjalan. Kita lihat mungkin awal 2025 bisa sampai ke sana," ujar Patrick.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta setiap unit. Adapun syarat untuk mendapatkan insentif ini adalah dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dengan ketentuan satu unit untuk satu KTP.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto