Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Ambisi Neta Menembus Pasar Global

Tahun depan, Neta berencana memasarkan produknya di 59 negara dengan target penjualan 100 ribu unit.

26 September 2023 | 06.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Zhou Jiang, vice president of Neta & President of Overseas Business saat bertemu dengan media dari Indonesia di kantor pusat Neta di Shanghai, Cina, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Shanghai, Cina - Produsen mobil listrik asal Cina, Neta, mulai menginfiltrasi pasar kendaraan elektrik di Indonesia. Neta pun mulai ancang-ancang masuk pasar mobil listrik yang tengah berkembang di Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President of Neta & President of Overseas Business, Zhou Jiang, mengatakan bahwa Indonesia sebagai pasar yang penting untuk perusahaannya. Zhou mengatakan setelah mengunjungi beberapa negara seperti Thailand, Indonesia, dan Timur Tengah, perusahaannya semakin yakin untuk menjadi pemain global dalam bisnis mobil listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Neta dengan kecepatan penuh akan menjadi brand global," ujar dia di kantor pusatnya di shanghai Changfeng Park, Shanghai, Cina, 25 September 2023.

Sebagai start up di bisnis kendaraan listrik ini, langkah Neta memang cukup meyakinkan. Pada 2022, Neta menjadi merek nomor satu berdasarkan volume penjualan di Cina di antara start up mobil listrik lainnya.

Menurut Zhou dengan 300 ribu pengguna produk mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut, Neta tak hanya menjangkau kota besar seperti Shanghai, tetapi juga kota-kota kecil lainnya.

Zhou mengatakan, pasar di Asia Tenggara menjadi pijakan yang penting untuk mereka menjangkau pasar global.

"Untuk memperlebar lagi bisnis kami mulai dari Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Amerika Selatan," kata Zhou.

Adapun pada tahun ini, perusahaan berlogo air mancur ini berencana memasuki 29 negara untuk mencapai 20 ribu unit penjualan dengan 150 jaringan penjualan.

Sedangkan target tahun depan, Neta menargetkan bisa masuk di 59 negara dan akan menambah jaringan penjualannya menjadi 400. Dengan target penjualan 100 ribu unit.

Ambisi Neta itu tak lepas dari keinginan mereka untuk menjadi salah satu merek mobil listrik dengan standar paling tinggi.

Zhou mengungkapkan kenapa Neta tumbuh cepat di negaranya. Menurut dia, keinginan pemerintah untuk menyediakan layanan bagi seluruh masyarakat dapat mereka penuhi dengan produk mereka yang relatif terjangkau.

"Dan itu terlihat dari harga produk kami sepeti Neta V dan Neta U dengan kisaran antara US$ 15 ribu (setara Rp 231 juta) sampai US$ 30 ribu (Rp 462 juta)," kata dia. Di Indonesia, Neta V dipasarkan dengan harga Rp 379 juta.

Iya meyakini, produk-produk mobil listriknya akan mendukung kesuksesan Neta.

Setelah meluncurkan berbagai model, Zhou mengatakan pihaknya akan meluncurkan produk barun, Neta X, dalam waktu dekat ini.

"Dan kami akan meluncurkan kendaraan ini juga di pasar global," kata dia.

JULI HANTORO (SHANGHAI)

Pilihan Editor: Mobil Listrik Neta V Raih 162 SPK di GIIAS 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus