Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Shockbreaker alias peredam kejut mobil atau motor sangat penting perannya. Bukan hanya untuk kenyamanan penggunanya, tapi juga demi keamanan ketika berkendara.
Kerusakan shockbreaker mobil sebenarnya mudah diketahui karena menjadi tidak nyaman dan mengeluarkan suara ketika melewati jalan yang tidak rata. Tapi ini jika kerusakannya sudah parah.
Ali Sofwan, Kepala Bengkel Cahaya Tasik Motor Depok, mengatakan bisa saja kerusakan tidak terasa karena shockbreaker belum begitu parah baru atau hanya satu sisi.
"Misalnya yang kiri saja tapi yang kanan masih bagus," katanya pada Senin, 26 Juli 2021.
Ciri lain shockbreaker mobil rusak adalah ban menipis. Jika kerusakan shockbreaker sebelah kiri, maka ban mobil sebelah kiri lebih cepat aus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau ban aus di sisi luar biasanya karena ada masalah pada shockbreaker. Tapi kalau sisi dalam ban mobil biasanya masalah pada tie rod."
Ali Sofwan juga mengungkapkan ciri lain shockbreaker mobil bermasalah, yakni lebih empuk dari sebelumnya.
Cara mengeceknya, tekan keras atau beri beban bodi mobil di atas shockbreaker. Untuk mengecek peredam kejut depan kiri, misalnya, tekan dekat kap mobil di atas shockbreaker itu.
"Kalau goyangannya cepat atau terlalu empuk bisa saja rusak. Bandingkan saja dengan mencoba di bagian shockbreaker yang lain. Dicoba saja," tutur Ali Sofwan.
Dia menuturkan ciri shockbreaker sepeda motor rusak dan efek yang ditimbulkannya kurang lebih sama dengan pada mobil.
Baca: Begini Ciri-ciri Shockbreaker Motor Mulai Rusak
JOBPIE. S
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini