Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Begini Jadinya Kalau Yamaha RX King Langka Dibonsai Jadi Mini

Pemilik Yamaha RX King langka yang dimodifkasi menjadi motor bonsai ini adalah juragan daging asal Demak, Jawa Tengah.

7 Oktober 2019 | 15.01 WIB

Yamaha RX King 1991 yang dibonsai menjadi berukuran mini oleh Komunitas Motor Cilik Demak saat ajang Kustomfest 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
material-symbols:fullscreenPerbesar
Yamaha RX King 1991 yang dibonsai menjadi berukuran mini oleh Komunitas Motor Cilik Demak saat ajang Kustomfest 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yamaha RX King tahun produksi 1991 termasuk salah satu yang berharga mahal dan diburu kolektor. Di tangan kolektor sepeda motor mini asal Demak, Jawa Tengah, Farukh Sauki, Yamaha RX King ini dibonsai menjadi motor mini.

Tampilannya tetap seperti sepeda motor Yamaha RX King pada umumnya. Hanya saja karena dibonsai maka ukurannya menjadi lebih kecil. Motor mini atau motor yang biasanya memakai ban ukuran ring 8-12 semakin populer di tanah air.

Farukh Sauki dari Komunitas Motor Cilik atau Kimcil memang dikenal sebagai penggemar sejati motor mini. Ia memiliki beberapa koleksi. Beberapa di antaranya ia bawa ke Kustomfest 2019 di Yogyakarta, 5-6 Oktober 2019. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Motor RX King generasi emas yang harganya di pasaran sudah melambung karena susah dicari itu ikut dikepras hampir separo bodinya dan dicat ngejreng warna pink. Ada pula selipan dot bayi di sebelah tangki yang berisi tempat oli samping. Sedang kaki kaki kekar serta knalpot racing menjaga motor legendaris itu tetap garang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alhasil motor yang sempat dijuluki motor jambret karena konon kabarnya sering jadi pilihan pelaku kejahatan jalanan beraksi itu tak terlihat garang lagi. Melainkan tampak mungil dan catchy mirip mainan anak anak.

Farukh Sauki, pedagang daging kerbau asal Demak (paling kanan) saat membawa kolekso motor mini bersama komunitas motor cilik Demak ke ajang Kustomfest 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

"Motor ini mesinnya RX King 1991, tapi bodinya RX Spesial," ujar Farukh ditemui di ajang Kustomfest 2019 di Yogya 6 Oktober 2019.

Farukh memasrahkan proses bonsai RX Kingnya itu pada sang mekanik komunitasnya, Hartono, untuk mengerjakan seluruh prosesnya. Ia hanya menyediakan bahannya saja kemudian Hartono yang merancang bangun dimensi baru untuk RX King itu agar berubah menjadi ukuran mini.

Hartono, sang kepala mekanik komunitas Kimcil Demak yang juga builder motor motor mini koleksi Farukh, mengatakan proses bonsai yang dilakukan untuk RX King itu sebenarnya tak terlalu rumit. Hampir sama dengan motor lain.

Yang agak rumit menurutnya hanya mengukur bagaimana saat sasis dipotong potong setelah itu mampu menjadi rumah baru yang pas bagi mesin.

"Mengukur dimensi yang pas ini yang susah, bagaimana setelah dikecilkan motor itu saat dikendarai nyaman," ujar Hartono.

Hartono menuturkan tak ada patokan baku berapa dimensi motor yang di-mini - kan itu. Namun yang pasti mesin tetap utuh dimesinya, hanya kerangka yang dipangkas nyaris lebih dari separonya.

"Tinggi motor dikira kira saja, rata rata tak sampai satu meter, biasanya hanya 70 cm saja," ujarnya.

Farukh sendiri sangat mencintai motor motor mini koleksinya, terutama untuk sang legenda RX King yang sudah tampil ngejreng. Ia bahkan mengendarai RX King itu dari Demak ke acara Kustomfest di Yogya.

Ditanya apakah ia akan melepas motor Yamaha RX King itu jika ada yang berminat membeli, Farukh tertawa lepas.

"Ini kesukaan saya, nggak ada yang dijual," ujarnya.

Wawan Priyanto

Wawan Priyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus