Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Bluebird Tidak Akan Gunakan Mobil Konversi untuk Armada Taksinya

Bluebird akan mengoperasikan armada taksi berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dan mobil listrik baterai (BEV).

12 Desember 2023 | 12.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mekanik melakukan perawatan rutin armada taksi kendaraan listrik Bluebird di Pool Bluebird Warung Buncit, Jakarta, Senin 24 Juli 2023. Perawatan rutin armada taksi tersebut untuk memberikan standard kenyamanan perjalanan sesuai kampanye PT Blue Bird Tbk yakni Standard Nyaman Indonesia (SNI). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Blue Bird Tbk., Adrianto Djokosoetono mengatakan pihaknya tidak akan menggunakan mobil konversi sebagai armada taksinya. Bluebird lebih memilih menggunakan mobil listrik murni ketimbang mengonversi mobil konvensional menjadi mobil listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak akan lakukan konversi. Jadi kami akan jual kendaraan ICE (internal combustion engine) yang sudah lima tahun, kami belinya sebagian kendaraan BEV (battery electric vehicle)," kata Andre, sapaan akrab Adrianto, saat ditemui di Kantor Pusat Bluebird di Jakarta Selatan, Senin, 11 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Andre, Bluebird tidak akan menggunakan mobil listrik konversi, tetapi lebih memilih menggunakan armada CNG (Compressed Natural Gas). Andre menilai penggunaan armada CNG ini dapat mengurangi emisi yang tidak kalah dari kendaraan listrik.

"Berdasarkan riset yang kami lakukan, CNG itu bisa mengurangi 45 persen dari emisi, itu yang membuat kami melangkah lebih cepat mengurangi emisi-emisi kendaraan kami," ujarnya.

Andre juga mengungkapkan alasan lain mengapa Bluebird enggan menggunakan mobil listrik konversi sebagai armada taksinya. Dia mengatakan bahwa mobil konversi ini tidak cocok dengan bisnis taksi Bluebird.

"Kami tidak memakai kendaraan lebih dari lima tahun. Jadi, kendaraan lama yang kami konversi, berarati akan dipakai lebih lama lagi, jadi bisnis modelnya tidak match dengan Bluebird," ucap Andre.

Untuk diketahui, sebagai solusi energi berkelanjutan di armada taksinya, saat ini Bluebird sudah mengoperasikan mobil listrik sebagai armadanya. Tidak hanya mobil listrik, ada juga mobil hybrid yang saat ini tengah diuji coba sebagai armada taksi.

Bahkan, di tahun 2024, Bluebird berencana untuk menambah dan melakukan peremajaan sebanyak 500 unit taksi listrik. Jumlah tersebut diklaim akan terus meningkat untuk penambahan unit di tahun-tahun berikutnya.

Pilihan Editor: Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus